Oleh: Rhinto Sustono
MESKI pasar batu akik tak lagi seramai dulu, namun di pasar online harga sebentuk batu akik kalsedon putih masih relatif stabil, antara Rp100ribu Rp350 ribuan. Begitupun, jenis penawaran tersebut khususnya pada kalsedon putih.
Bagi pecinta akik, nama kalsedoni bukan suatu yang asing didengar. Apalagi bagi pecinta akik di Sumut, sebab batu jenis ini sudah banyak beredar di pasaran, salah satunya batu kalsedon putih. Pun berbagai sumber menyebut, batu white chalcedony ini banyak tersebar di sepanjang wilayah bukit barisan.
Sehingga tak sulit menemukan akik ini di Sumatera. Batunya berkarakter kristal dan terdiri dari beragam warna. Utamanya, banyak dari jenis ini memiliki fenomena cat eye (mata kucing).
Mata kucing umumnya akan terlihat pada kalsedoni dengan tingkat kejernihan dan kekristalan yang tinggi. Fenomena ini menjadi salah satu daya tarik yang bisa membuat mata dan hati penggemar akik terpesona. Ini menjadi daya tarik masyarakat untuk memiliki kalsedon putih, ya karena ingin mendapatkan kekilauan mata kucingnya tersebut.
Di kalangan pecinta akik, bukan hal baru mendengar kasiat batu kalsedon, khususnya yang dari Pacitan, Jawa Timur. Konon kalsedon pacitan memiliki pamor luar biasa bagi pemakainya.
Kota pacitan memang diakui sebagai penghasil batu akik kalsedon yang berkualitas. Batu akik kalsedon asal Pacitan ini memiliki cirri khusus yang tidak di miliki jenis batu kalsedon lainnya. Ciri pertamanya, corak yang ada di batu ini menyerupai corak punggung kura-kura.
Beberapa warna dari batu akik kalsedon, selain putih juga ada yang biru lembut. Ciri lainnya, yakni mampu menyerap cahaya, sehingga ketika batu ini disinari, cahayanya akan tembus.
Dengan karakteristiknya, ada beberapa jenis kalsedoni, misalnya golden supreme dengan warna emas solid. Kemudian kalsedoni supreme sunrise, nuansa jingga menyerupai lembayung saat menjelang terbit matahari. Ada juga jenis kalsedon princes show white, yang dominan putih salju.
Menawan
Seorang eksekutif muda, Jhoni Nasution yang gemar berganti-ganti memakai akik koleksinya, mengakui jika akik kalsedon memang indah. Bukan hanya dia, dua batu kansedonnya juga pernah menjadi incaran dan menawan sesama pecinta akik.
“Ya memang indah, menawan,” katanya singkat. Awal mula Jhoni mengoleksi white chalcedony, karena tertarik dengan keunggulan putih lembutnya yang memberikan kesan sederhana. Namun, menurut teman-temannya, saat ia mengenakan cincin bermata batu batu tersebut, selalu terlihat elegan dan berwibawa.
"Entah mungkin anggapan kita saja. Tapi white chalcedony ini seperti menyimbolkan kebersihan hati si pemakainya,” katanya sambil terkekeh. Tetapi seperti itulah aura yang dipancarkan ketika menggunakan batu tersebut.
Ia meyakini, meskipun white chalcedony terkesan sangat sederhana, tetapi batu kristal itu memiliki kekuatan filosofi tinggi. Dengan memakai batu tersebut, mampu mewakili kesejatian dari keluhuran budi pekerti seseorang.
"Karena mampu mewakili kesejatian dari keluhuran budi pekerti seseorang, sehingga tidak banyak berani memakainya jika orang tersebut tidak rendah hati," terang lajang yang menggleuti profesi demi kepedulian sosial itu. Pria berperawakan gempal itu juga mengklaim jika white chalcedony adalah batu indah yang mewakili kelembutan hati dan keluhuran jiwa.
