Analisadaily (Medan) - Untuk memulihkan trauma atau dampak dari psikologis para korban banjir bandang di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Polda Sumut mengirimkan tim dokter dan ahli psikologis.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, pasca terjadinya banjir bandang, beberapa tim dokter serta tim trauma healing, yaitu tim psikologi dari Polda Sumut diturunkan.

"Tim tersebut sudah berangkat dan bekerja sejak hari Sabtu (13/10) kemarin, yaitu pasca bencana tersebut terjadi," katanya, Senin (15/10).

Dengan adanya tim dokter dan ahli psikologi, Kopolda Sumut berharap trauma dari para korban dapat segera pulih kembali.

"Dengan adanya tim itu, diharapkan trauma warga dan anak-anak dapat disembuhkan dan mereka bisa kembali beraktivitas," ucap Agus.

Kapolda Sumut juga memerintahkan kepada Polres wilayah setempat dan personel yang BKO ke lokasi bencana untuk aktif membantu dan mendirikan posko bagi warga yang terkena banjir bandang.

"Selain mengirim personil, kami juga mengirim bantuan sembako seperti beras, minyak, mie instan dan sembako lainnya untuk disalurkan kepada korban dari banjir bandang tersebut," ungkap Agus.

Banjir bandang terjadi pada Jumat (12/10) sore di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Akibatnya, sebuah sekolah madrasah dan puluhan rumah warga tersapu banjir bandang membawa lumpur dan material kayu besar.

Dalam peristiwa tersebut dilaporkan setidaknya 17 orang meninggal dunia.