Bantuan Presiden Diserahkan di Mandailing Natal

Medan, (Analisa). Bantuan Presiden Joko Widodo telah diserahkan di tiga kecamatan yang terkena banjir cukup parah di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara.

Tiga Kecamatan itu, yakni Ulu Pungkut, Aek Batang Gadis, dan Natal," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal, Muhammad Yasir saat dihubungi dari Medan, Sabtu (20/10).

Bantuan itu sudah diberikan kepada warga korban banjir maupun pengungsi yang terdampak akibat banjir di wilayah tiga kecamatan tersebut. "Bantuan untuk Ulu Pungkut sebanyak 200 paket, Aek Batang Gadis 400 paket, Natal 400 paket, dan telah diterima warga korban banjir," ujarnya.

Ia melanjutkan, sebanyak 1.700 paket bantuan dari Presiden Jokowi diterima Pemkab Mandailing Natal, Kamis (18/10). "Bantuan itu disampaikan melalui Sekretariat Negara (Setneg) dan diterima dengan baik oleh Pemkab Mandailing Natal." 

Dalam musibah banjir yang terjadi Jumat 12 Oktober 2018 di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal, 12 pelajar SD Negeri 235 Muara Saladi menjadi korban meninggal.

Banjir bandang juga mengakibatkan 12 rumah warga hanyut dan rusak total, sembilan rumah lainnya rusak berat, serta tiga fasilitas umum berupa poliklinik desa, gedung SD Negeri 235, dan gedung PKK juga rusak total.

Kemudian, banjir di Kecamatan Aek Batang Gadis, Senin (15/10) 10 desa terkena dampak banjir, yakni Desa Transmigrasi SP I, Transmigrasi SP II Singkuang, dan Desa Hutaimbaru. Kemudian Desa Ranto Panjang Dusun Pagaran Joring, Desa Lubuk Kapundung, Desa Lubuk Kapundung II, Desa Manuncang, Desa Sale Baru Dusun Bronjong, Desa Singkuang II, dan Desa Tagilang Julu.

Paling parah terkena dampak banjir tersebut adalah Desa Transmigrasi SP I dan Transmigrasi SP II Singkuang, di mana satu unit rumah roboh. Di Desa Lubuk Kapundung, 50 hektare areal pertanian warga terendam banjir dan bangunan sarana air bersih juga rusak berat.

Desa Hutaimbaru terdapat lima rumah rusak ringan, satu surau (musala) hanyut dan fasilitas sarana belajar seperti meja kursi dan buku-buku siswa hanyut terbawa banjir. Di Desa Tagilang Julu juga mengakibatkan 49 rumah penduduk terendam air, lima rumah hanyut, 12 rumah rusak berat, 11 rusak ringan dan satu unit surau rusak berat. (Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi