Jakarta, (Analisa). Reputasi festival sepakbola Brazillian Soccer Schools (BSS) Cup sebagai turnamen sepakbola usia dini yang berkualitas dan bergengsi semakin diakui oleh sekolah sepakbola di Tanah Air.
Hal itu terlihat dari tingginya animo SSB se-Jabodetabek dan luar itu ambil bagian dalam festival Brazillian Soccer Schools (BSS) Cup V 2018 di Lapangan Legenda Football Arena (LFA) Kota Bekasi, Sabtu-Minggu (20-21Oktober dan 27-28 Oktober 2018).
Tercatat ada 40 tim bersaing memperebutkan supremasi juara di empat kelompok usia yaitu U8, U10, U12 dan U14. Jumlah tim dan anak-anak yang terlibat dalam penyelenggaraan tahun ini jauh lebih banyak dibanding tahun lalu.
Chief Operation Officer (COO) sekaligus Project Manager BSS, Aiken Setiawan menyambut gembira antuasiasme SSB-ssb Se-Jabodetabek dan luar Jabodetabek untuk mengikuti festival BSS V 2018.
"Alhamdulillah, Festival BSS Cup semakin diminati oleh komunitas sepak bola usia dini di Jabodetabek dan luar Jabodetabek. Dari tahun ke tahun jumlah pesertanya terus meningkat. Kali ini, ada 40 tim dari sekitar 19 SSB. Kita bagi dua weekend. Hari ini dan besok untuk U8 dan U10. Kemudian weekend depan untuk U12 dan U14," kata Aiken kepada wartawan di Lapangan Legenda Football Arena Kota Bekasi, Sabtu (20/10).
"Kita memang menargetkan jumlah peserta tahun ini pesertanya lebih banyak dari tahun lalu. Sesuai target ada peningkatan jumlah peserta. Kita senang karena Festival BSS Cup semakin diminati oleh SSB-ssb.
Bahkan ada yang loyal dari tahun pertama hingga tahun kelima selalu ikut. Yang baru juga banyak," imbuhnya.
Menurut Aiken, peningkatan jumlah peserta sejalan dengan keinginan BSS untuk bisa selevel dengan Danone Cup dan IJL Cup yang sudah bagus reputasinya.
"Kita ingin mencapai itu sejak penyelenggaraan pertama di Soemantri Brodjonegoro Kuningan pada 2013 lalu," tandasnya.
Ke depan, pihaknya berencana mengubah format yang selama ini diterapkan yaitu format festival menjadi liga sepak bola usia dini.
"Sebenarnya target kita, kita ingin dari festival dua hari ini jadi liga. Nantinya, juara dan runner-up liga kita jadikan satu tim. Digabungkan. Mungkin kita namai Tim All Star. Tim ini kita kirim ke luar negeri untuk mengasah kemampuannya," tutur Aiken.
Selain ingin menggelar liga usia dini, BSS juga punya keinginan menyelenggarakan turnamen atau festival internasional sepak bola usia dini di Indonesia. (rm)