BURUNG Macaw Spix (Cyanopsitta spixii) adalah burung bayan yang merupakan satu-satunya anggota genus Cyanopsitta. Burung ini dapat ditemukan di Brasil, pada Bahia, Piauí, Maranhão, dan Goiás.
Macaw Spix kini menjadi salah satu dari delapan spesies burung yang telah dikonfirmasi punah di alam liar. Kesimpulan ini dikeluarkan setelah dilakukannya analisis dari kelompok konservasi BirdLife International selama delapan tahun.
Menurut para ahli, kepunahan ini akibat deforestasi. "90 persen kepunahan burung dalam beberapa abad terakhir telah menimpa spesies di pulau-pulau," ungkap Stuart Butchart, seorang ilmuwan dan penulis utama studi yang akan diterbitkan dalam Biological Conservation.
Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa kepunahan yang terjadi di seluruh benua disebabkan oleh hilangnya habitat dan degradasi pertanian dan penebangan yang tidak lestari. Pada 2017, hutan tropis telah kehilangan 39 juta hektare tutupan pohon. Ini semakin merugikan hewan-hewan yang menjadikan pohon-pohon tersebut sebagai rumah.
Tidak hanya burung Makaw Spix, beberapa burung lain juga mengalami dampak yang sama. Makaw Glaucous, burung nuri biru dari Brazil, dan Poo-uli, burung dengan wajah hitam asli Hawaii terancam dampak hilangnya habitat mereka.
Para penulis kemudian mengamati 61 spesies burung yang tidak pernah terlihat selama lebih dari 10 tahun, maupun yang terlihat dalam 10 tahun namun juga mengalami penurunan jumlah. Dari sana mereka memeriksa literatur berupa 819 catatan dan 356 hasil survei. Mereka juga akan berkonsultasi dengan para ahli yang telah mempelajarinya.
Spesies Makaw Spix terakhir kali terlihat di alam liar lebih 18 tahun lalu. Sementara itu, BirdLife International mencatat 80 ekor masih hidup di penangkaran.
Meski begitu, banyak pihak berharap bahwa Macaw Spix tidak benar-benar punah, melainkan hanya sedang bersembunyi di dalam hutan Brazil dan menunggu untuk ditemukan.
Sementara spesies Macaw lainnya telah masuk daftar terancam punah. Selain Macaw, spesies lainnya yakni poo-uli, burung kerdil Pernambuco dan cryptic treehunter.
Menurut analisis yang diterbitkan Biological Conservation, Alagoas foliage-gleaner, burung endemik asal Brazil pemakan serangga daun telah punah pada 2011 lalu. Penyebab kepunahan burung ini karena maraknya penggundulan hutan di Brazil.
Sementara itu, cryptic treehunter merupakan spesies burung baru yang ditemukan di daerah Brazil pada 2002 lalu, sejak 2007 sudah tidak ditemukan lagi. Burung itu sudah tak terlihat sejak hutan-hutan kecil ditebangi dan digantikan tanaman perkebunan seperti tebu dan padang rumput.
Poo-uli, atau honeycreeper bermuka hitam yang ditemukan di Pulau Maui, Hawaii, terakhir dijumpai pada 2004 silam. Usaha untuk mengembangbiakkan burung itu di penangkaran gagal. (ngi/guardian/es)