Banda Aceh, (Analisa). Menjawab respons masyarakat agar di Aceh lahir enterpreneur yang berkelas dan siap menghadapi persaingan global, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh meluncurkan Program S2 Konsentrasi Eco-Technopreneurship di Program Pascasarjana, Senin (22/10).
Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal, M.Eng memberikan apresiasi kepada Program Pascasarjana Unsyiah dan menyambut baik kelahiran program studi (prodi) baru yang berada dalam lingkungan kampus tersebut.
“Kehadiran Prodi S2 Eco-Technoprenership ini betul-betul wujud keterkaitan dan kesepadanan antara dunia universitas dan industri yang dibutuhkan oleh dunia sekarang, terutama dalam era revolusi industri,” ujarnya.
Dijelaskan, prodi baru di lingkungan Pascasarjana Unsyiah ini sudah mendapatkan persetujuan dari Kemenristek Dikti melalui Direktur Kelembagaan Dikti dengan memberikan persetujuan atas usulan Rektor Unsyiah No. 5744/UN11/TU/2018 tanggal 14 Agustus 2018.
Eco-Technopreneurship merupakan prodi multi disiplin ilmu, yang terdiri atas beberapa disiplin ilmu, yakni ekonomi, bisnis, teknik, hasil dan budidaya pertanian serta bioteknologi dan agro industri.
Direktur Program Pascasarjana Unsyiah, Prof Dr Ir Darusman, M.Sc mengatakan, persiapan lahirnya Prodi Eco-Technopreneurship sudah dilakukan sejak awal Januari 2018. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan sebagai pemantik adalah The 1st International Graduate Conference in Conjunction with Rountable for Indonesian Entrepreneurship Educator di Banda Aceh 2-5 Oktober 2018 lalu.
Kegiatan itu mendapat sambutan hangat dari peneliti dan praktisi ekonomi, bisnis dan teknologi di Indonesia, sehingga banyak peserta yang datang dan mempresentasikan hasil penelitiannya terkait bisnis dan inovasi di Indonesia.
Diambahkan, Prodi Magister Eco-Technopreneurship tersebut akan diampu oleh akademisi, profesional, praktisi serta pakar dunia industri, ekonomi dan digitalisasi manajemen. “Kita harapkan bisa menjadi kekuatan baru dalam mewujudkan visi inovatif, mandiri dan terkemuka yang dicanangkan Unsyiah untuk mewujudkan harapan masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Darusman.
Program studi ini direncanakan akan mulai menerima mahasiswa baru pada Desember 2018 atau setelah menerima surat keputusan dari Kemenristek Dikti. (bei)
