Saat Saat Penuh Inspirasi

BOB Dylan menciptakan karya yang begitu menenangkan hati bagi para pendengar musiknya. Tak meng­herankan bahwa ia dijuluki sang pe­nyair kehidupan yang mampu mem­­baca tentang isi hati penikmat musik. Keindahan yang mengalir dari pen­dengaran dan masuk kedalam penji­waan seakan begitu luntur tanpa pe­maksaan. Karya-karyanya tak pernah lekang dari ingatan sejarah. Bob Dylan bermain musik untuk se­mua orang. Ia tidak bisa sekadar du­duk di suatu ruangan dan bermain un­tuk di­rinya sendiri. Ia harus ber­main untuk orang lain sepanjang waktu. Bisa dibilang, ia sudah sering berlatih di muka umum dan seluruh kehidu­pannya akhirnya menjelma menjadi apa yang sudah ia latih.

Kreativitas lebih banyak berkaitan dengan pengalaman, pengamatan, dan imajinasi. Jika salah satu elemen penting itu hilang, kreativitas tak akan berjalan. Menurut Bob Dylan musta­hil baginya untuk mengamati sesuatu tanpa diamati orang lain.

Yang membedakan Bob Dylan dengan para penampil musik lainnya adalah repertoar. Repertoar adalah daftar rencana permainan musik, komposisi musik, lagu, atau peran yang telah dipersiapkan dan dipelajari oleh artis, grup musik, orkestra, se­be­lum mengadakan pertunjukan di depan penonton. Repertoar Bob Dylan jauh lebih dahsyat daripada penampil manapun. Yang biasa ia tampilkan adalah lagu-lagu folk cadas lengkap dengan petikan gitar nyaring yang tak ada hentinya. Bob Dylan bisa membuat orang-orang me­nying­kir atau atau membuat mereka men­dekat untuk melihat apa yang sedang terjadi. Lagu-lagu folk adalah cara Bob Dylan melintasi semesta. Lagu-lagu itu serupa gambar-gambar, dan gambar-gambar itu jauh lebih ber­harga daripada apa yang bisa ia sampaikan. Ia tahu intisari dari semua hal. Dengan mudah ia bisa menyam­bungkan kepingan demi kepingan. Kebanyakan penampil lainnya me­milih untuk unjuk diri alih-alih mem­promosikan lagu mereka. Na­mun, Bob Dylan enggan melakukan hal semacam itu. Bagi Bob Dylan, suatu penampilan adalah tentang memper­tunjukkan lagu itu sendiri.

Filosofi bermusik Bob Dylan ada­lah perjalanan. Menurutnya kebaha­gia­an bukan terletak di dalam perja­lanan untuk meraih sesuatu. Kebaha­giaan adalah perlawanan itu sendiri. Dalam salah satu diskusi ia menya­ran­kan kita untuk selalu bersikap ramah karena semua orang yang akan kita temui sedang bertarung dalam pertarungan yang sengit. Seperti pada masanya tidak banyak yang bisa didapatkan dari perang besar selain kehilangan yang besar. Karya-karya Bob Dylan syarat akan inspirasi. Kita tahu akan hal itu dan bisa merasakan secara utuh dan nada dan lirik-lirik puitis yang ia tulis.

Bob Dylan sangat rajin menjejali pikirannya dengan berbagai macam puisi yang mendalam. Aktifitas kese­harian yang sering ia lakukan untuk mendapat inspirasi adalah mulai membaca puisi-puisi yang lebih panjang untuk menguji apakah ia bisa mengingat semua yang ia baca sejak awal. Ia melatih pikiran untuk mela­kukannya, menyingkirkan kebia­saan-kebiasaan suram, dan mulai belajar untuk menenangkan diri. Bagi Bob Dylan sebuah lagu laksana mimpi, dan kita berusaha membuatnya jadi kenyataan. Lagu-lagu seperti negara asing yang harus kita masuki. Kita bisa menulis lagu dimana pun, di da­lam kereta api, di atas perahu, maupun di atas kuda. Rasanya akan sangat membantu jika kita mela­kukannya sambil bergerak. Terka­dang orang-orang dengan bakat me­nulis lagu terhebatpun belum pernah menulis satu pun karena mereka tidak melakukannya sambil bergerak.

Terkadang hal-hal yang sangat kita sukai dan sangat bermakna bagi kita adalah hal-hal yang sama sekali tak ada artinya ketika kita pertama kali mendengar atau melihatnya. Bebe­rapa lagu cocok dengan penggamba­ran tersebut. Dan kita hidup dengan apa yang hidup berikan bagi kita. Kita harus membuat semuanya pas.

Peresensi adalah Abdi Mulia Lubis

()

Baca Juga

Rekomendasi