Oleh: Rosni Lim
SEPERTI halnya film dalam negeri yang seringkali merupakan visualisasi buku terkenal penulis tenar, begitu pula film seri Tiongkok. Roman Tiga Kerajaan, Trilogi Rajawali, Legenda Qin, adalah contoh visualisasi buku ke layar kaca.
The Legend of Qin: Li Ji Story, merupakan novel fiksi sejarah terkenal karya Wen Shi Ren. Berdasarkan novel ini, dibesut sebuah film seri berjudul The King’s Woman. Film ini berkisah tentang kaisar pertama Tiongkok, Qin Shi Huang Ti yang. menaklukkan/mempersatukan enam kerajaan (Han, Wei, Chu, Zhao, Yan, Qi) di bawah Dinasti Qin.
Sebelum menaklukkan enam kerajaan, Qin Shi Huang Ti, terlebih dahulu menjadi raja dari kerajaan Qin (247-221 SM). Setelah enam kerajaan ditaklukkan, berdirilah Dinasti Qin dan dia pun menjadi kaisar (221-210-SM). Dua hal yang membuatnya menjadi legenda dunia adalah sebagai kaisar pertama Tiongkok dan pembangunan Tembok Besar. Great Wall, hingga sekarang menjadi keajaiban dunia yang masuk dalam situs budaya warisan dunia.
Tembok Besar Tiongkok, dimulai pembangunannya pada Zaman Musim Semi dan Gugur (722-481 SM) dan Zaman Negara Perang (453-221 SM). Pada masa kaisar Qin Shi Huang Ti, pembangunan tembok besar dilanjutkan. Menjadi catatan kelam sejarah, saat rakyat jelata diambil secara paksa untuk mengerjakan pembangunannya. Tembok itu sendiri sebelumnya dibangun sebagai benteng pertahanan dari serangan musuh.
Hal lain yang menarik dari kaisar pertama Tiongkok ini adalah latar belakangnya. Darah di tubuhnya disangsikan mewarisi darah/keturunan raja. Caranya mencapai tampuk kekuasaan pun melalui siasat rumit. Disusun perdana menteri Lu Bu Wei yang disinyalir sebagai ayah kandungnya.
Lu Bu Wei pada mulanya adalah seorang saudagar, berkelana ke berbagai negara. Suatu ketika dia sampai di kerajaan Zhao. Di sana dia bertemu Pangeran Yi Ren dari kerajaan Qin yang dalam status tawanan. Pada masa negara-negara berperang, beberapa negara akan saling bertukar bangsawan sebagai tawanan/jaminan gencatan senjata. Begitulah Pangeran Yi Ren dari kerajaan Qin sebagai jaminan di kerajaan Zhao.
Lu Bu Wei yang cerdik dan licik, melihat ada kesempatan/keuntungan menjalin persahabatan. dengan Pangeran Yi Ren. Sebagai tanda, dia menghadiahkan selirnya sendiri, Zhao Ji kepada Pangeran Yi Ren. Ternyata, Zhao Ji sudah hamil 2 bulan sebelum dirinya diberikan kepada Pangeran Yi Ren. Anak Lu Bu Wei di dalam kandungan Zhao Ji inilah yang kelak menjadi kaisar pertama Tiongkok.
Di kerajaan Zhao, Qin Shi Huang Ti yang dilahirkan diberi nama Ying Zheng. Sebagai anak dari seorang tawanan di negara Zhao, Ying Zheng sering mendapat perlakuan buruk dari anak-anak sebayanya. Dia di-bully dan dihina. Suatu ketika, dia dikejar prajurit yang ingin membunuhnya. Diselamatkan oleh seorang gadis sebaya yang bernama Gong Sun Li dan saudara seperguruannya, Jing Ke.
Mereka bertiga pun menjalin persahabatan indah di masa kanak-kanak dan mengucapkan keinginan di bawah bulan purnama. Jing Ke ingin menjadi pendekar sejati yang menyelamatkan dunia. Gong Sun Li ingin dunia damai dan bebas dari peperangan. Ying Zheng ingin menjadi seorang yang kuat dan ditakuti oleh siapa saja.
Saat Pangeran Yi Ren dipanggil pulang kembali ke negeri Qin, Ying Zheng ikut serta. Begitu juga ibunya, Zhao Ji dan ayah kandungnya, Lu Bu Wei. Berkat usaha Lu Bu Wei membujuk permaisuri Hua Yang, Yi Ren ditetapkan sebagai putra mahkota. Lu Bu Wei diangkat sebagai perdana menteri.
Setelah Yi Ren menjadi raja Qin, Ying Zheng pun menjadi putra mahkota. Saat Yi Ren meninggal, Ying Zheng yang saat itu berusia 13 tahun naik takhta. Mengingat usianya yang masih belia, Lu Bu Wei otomatis mengendalikan tampuk kekuasaan/pemerintahan. Ying Zheng sendiri lebih menyerupai raja boneka.
Setelah Ying Zheng dewasa, dia berusaha menyingkirkan Lu Bu Wei yang telah menjadikannya raja boneka selama bertahun-tahun. Raja Ying Zheng terkenal sangat tegas dan kejam saat menghukum orang-orang yang bersalah kepadanya. Orang-orang yang dirasa akan menjadi ancaman baginya atau para pengkhianat negara akan dibunuh tanpa ampun. Bahkan tiga turunan klan pengkhianat negara bisa turut dibantai.
Dua adik setengah kandung hasil selingkuhan ibunya, Zhao Ji dengan penari pria telanjang, Lao Ai, diperintahkan untuk dibunuh. Bagaimanapun sang ibu memohon, hatinya tak goyah. Bahkan ayahnya sendiri pun alias Lu Bu Wei berakhir di tangannya. Ibunya yang berselingkuh dengan pengkhianat negara, diasingkan ke istana selatan yang dingin dan sunyi selama bertahun-tahun. Akhirnya si ibu yang menanggung beban penderitaan batin meninggal karena sakit.
Dalam buku The Legend of Qin: Li Ji Story, memberi porsi besar untuk kisah Li Ji, selir kesayangan Qin Shi Huang Ti yang adalah Gong Sun Li. Teman masa kecilnya yang menyelamatkan nyawanya saat dia menjadi tawanan di negara Zhao. Sebelum diambil secara paksa oleh Ying Zheng sebagai selir, Li Ji sudah memiliki pria idaman hati, yaitu Jing Ke, kakak seperguruannya.
Saat Li Ji terpaksa masuk ke istana dan menuruti kehendak Ying Zheng menjadi selirnya, dia telah hamil 2 bulan benih dari Jing Ke. Walaupun Ying Zheng sangat marah, namun dikalahkan oleh rasa cintanya pada Li Ji yang demikian besar. Ying Zheng dengan berat hati menerima wanita cantik rupawan itu beserta janin di dalam kandungannya.
Anak itu pun lahir dengan nama Tian Ming dan diakui Ying Zheng sebagai anaknya di depan para pejabat. Saat berumur belasan tahun, Tian Ming hendak dinobatkan sebagai putra mahkota oleh Ying Zheng, namun Li Ji menolak. Dia merencanakan mengeluarkan anaknya dari istana lewat bantuan Han Shen, kakak seperguruannya yang lain.
Jing Ke, yang merupakan ayah kandung Tian Ming, pada saat yang bersamaan masuk ke istana. Dia membawa kepala pengkhianat Fan Wu Ji. untuk diserahkan kepada Ying Zheng. Berikut peta kerajaan Yan yang berarti kerajaan Yan hendak menyerah/takluk kepada kerajaan Qin. Di balik peta itu, terselip sebilah pisau untuk membunuh raja Ying Zheng yang sangat dibenci oleh semua orang.
Ying Zheng demi ambisinya menaklukkan enam kerajaan dan mempersatukan seluruhnya. telah menyebabkan penderitaan rakyat. Akibat dari peperangan yang dikobarkannya puluhan tahun, memakan korban jiwa tak berdosa. Tak heran, rakyat di berbagai negara membencinya. Begitu juga Jing Ke yang kekasihnya (Li Ji) dirampas Ying Zheng secara paksa.
Jing Ke menyelamatkan Pangeran Yan Dan yang ditawan kerajaan Qin sebagai jaminan. Setelah Jing Ke mengawal Pangeran Yan Dan kembali ke kerajaan Yan, dia memenuhi permintaan dari Pangeran untuk membunuh Ying Zheng. Pangeran Yan Dan sendiri takut negara Yan akan menjadi sasaran Ying Zheng berikutnya.
Usaha Jing Ke yang ahli pedang gagal karena telah diracun malam sebelumnya. Dia dibunuh oleh Ying Zheng. Li Ji yang melihat ayah anaknya dibunuh, mengadu pedang dengan Ying Zheng. Akhirnya, Li Ji turut berakhir di tangan Ying Zheng. Pria yang sangat mencintainya, namun ironinya malah mengakhiri nyawanya.
Ying Zheng, setelah berhasil menaklukkan enam kerajaan dan mempersatukan Tiongkok, kemudian bergelar Qin Shi Huang Ti. Demi menjadi pemersatu Tiongkok dan kaisar pertama, dia demikian dibenci oleh siapa saja. Perjuangannya harus mengorbankan banyak nyawa sipil, militer, rakyat tak berdosa dan orang-orang terdekat/terkasih.
Begitu juga tembok besar yang dibangunnya, harus mengerahkan 300 ribu pekerja paksa. Banyak di antaranya yang menjadi korban dan harus meninggalkan keluarga. KIni kita lihat, sekarang itu menjadi fenomena dan keajaiban dunia yang diakui sebagai situs budaya warisan dunia.
Berkat Ying Zheng atau Qin Shi Huang Ti-lah, kerajaan-kerajaan di Tiongkok bisa disatukan di bawah Dinasti Qin. Kalau tidak, akan banyak kerajaan di daratan Tiongkok yang berdiri masing-masing. Saling bertempur tiada henti selama ratusan tahun untuk mempertahankan atau memperluas wilayah kekuasaannya.
Medan, Oktober 2018.