Diskanla Anggarkan Rp2 Miliar Asuransi Nelayan

Medan, (Analisa). Pada 2019, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara menganggarkan dana hampir Rp2 miliar untuk mengasuransikan 10.000 nelayan. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Sumut, Mulyadi Simatupang di Medan, Jumat (9/11).

"Dengan mengasuransikan 10.000 nelayan, maka hingga 2019, sudah seki­tar 50 persen nelayan di Sumut yang di­asuransikan,"ujarnya kepada warta­wan usai memberikan klaim asuransi jaminan hari tua (JHT) lima peserta Asuransi Bumi Putera asal Serdang Be­dagai (satu orang) dan Tanjungbalai (empat orang).

Menurut Mulyadi, dari 170 ribu jum­lah nelayan di Sumut, masih 70.000 nelayan yang sudah diasuransikan. Ia yang didampingi Plt Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan,  Ahmad Efendi Harahap juga men­je­laskan, dari jumlah peserta yang ter­daftar di asuransi periode 2011 hingga 2014 sebanyak 3.432 nelayan, ada lima nelayan yang habis kontrak.

"Dinas Kelautan dan Perikanan Su­mut berupaya meningkatkan kesejah­teraan nelayan antara lain dengan me­ngasuransikan,"katanya.

Mulyadi mengapresiasi  DPRD Su­mut yang mendukung program kese­jahteraan nelayan sehingga menyetujui anggaran berbagai program untuk ke­sejahteraan nelayan termasuk asuran­si pada anggaran 2019.

Mengenai perusahaan asuransi nela­yan itu, menurut Mulyadi menung­gu hasil lelang. "Lelang akan dilakukan untuk menetapkan perusahaan apa yang menjamin asuransi nelayan pada 2019 itu," ujarnya.

Sementara itu nelayan asal Serdang Bedagai penerima klaim JHT, Sumar Coo, mengaku gembira mendapatkan klaim JHT sebesar Rp5 juta. "Alham­dulillah kali, uangnya bisa untuk me­nambah modal usaha,"katanya.

Apalagi, ujar Sumar, premi asu­ransi itu juga dibayarkan pemerintah (Dinas Kelautan dan Perikanan Su­mut). (ns)

()

Baca Juga

Rekomendasi