Maria Ozawa sempat tak terima dengan perilaku oknum Imigrasi Denpasar ketika merasa dilecehkan dengan dimintai foto hingga nomor telepon. Meski Imigrasi membuat penegasan bahwa HUT Barbie Nouva memang dicurigai berbayar, Miyabi diklaim sang rekan serius menanggapi masalah ini karena merasa dirugikan.
Jika tak ada permintaan maaf, mantan artis panas Jepang berdarah Prancis itu siap menempuh jalur hukum.
"Kurang lebih seperti itu. Intinya sih dia pengen orang itu minta maaf. Nggak sulit kok. Dia juga bukan orang yang jahat. Dia bermasalah sama oknumnya doang sih," kata sahabat Maria Ozawa, Barbie Nouva usai mengisi acara di salah satu televisi swasta, Senin (12/11/2018).
"Kalau ke Miyabi mending langsung (minta maaf) dan ke kedutaan aja. Karena ini bawa nama negara sih yang aku bilang, kasihan," sambungnya.
Tak hanya itu, saking kesalnya Barbie Nouva juga berkeinginan oknum Imigrasi yang telah melakukan tindakan tak terhormat itu agar dikasih pelajaran. Agar tidak terulang lagi kejadian memalukan seperti itu.
"Kalau aku sih nggak muluk muluk, jangan dipecat. Kasian anak istrinya. Udah jadi relawan aja di palu, suruh tidur di tenda. Gaji 100 ribu sebulan. Enak kan. Jadi ada empati," ucap Barbie Nouva.
"Tapi yang pasti dia sempet bilang ke aku, dia mau oknum ini di hukum. Jangan dibiarin. Karena kasihan Indonesianya. Dia kan sedih gitu, temen-temen dia kan banyak orang Indonesia. Dia juga suka banget Indonesia," tambahnya.
Nouva juga menambahkan, sahabatnya tersebut kapok kembali ke Indonesia. "Kapok. Dia bilang enggak bakal dateng ke Indonesia. Just come to Manila for your birthday party," tuturnya.
Imigrasi sebelumnya telah membuat klarifikasi soal penjemputan dan pemeriksaan Miyabi. Imigrasi Denpasar menyebut ultah Barbie yang dihadiri Miyabi berbayar. Ini bisa jadi pelanggaran jika terbukti. (oz)