Oleh: Juandi Manullang.
Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh sebab itu, budaya sangat penting dan wajib dilestarikan serta dijaga agar diwariskan sampai ke anak cucu kita. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Budaya bersifat kompleks, abstrak dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia (wikipedia.org).
Terkait itu, Presiden Jokowi menerima gelar Tuanku Sri Indera Utama Junjungan Negeri dari Kesultanan Deli. Gelar adat ini merupakan gelar bangsawan tertinggi di Kesultanan Deli. Presiden percaya bahwa di dalam kemajuan Indonesia ada tradisi dan kebudayaan bangsa yang menjadi sumber energi besar. Bagi Indonesia, bagi kita justru energi utama kemajuan kita adalah kebudayaan. Presiden juga menyampaikan Korea Selatan dan India maju tanpa melupakan budayanya.
Berawal dari hal tersebut, menjadi suatu keharusan bagi kita untuk selalu melestarikan budaya yang ada di negeri ini. Budaya yang kita miliki bersama. Setiap suku, agama, ras dan antargolongan yang ada di Indonesia memiliki budayanya masing-masing. Di balik budaya yang banyak tersebut, alangkah baiknya kita turut menjaganya jangan sampai punah.
Mari Kita Lestarikan
Melestarikan budaya adalah tugas kita seluruh rakyat Indonesia. Sebagai negara yang berbudaya, dimana beragamnya budaya di Indonesia, patut kita jaga budaya tersebut agar tidak diklaim oleh negara lain sebagai budayanya. Setiap budaya yang ada di negeri ini wajib menjadi tanggungjawab kita untuk dilestarikan.
Ada beberapa budaya Indonesia yang diklaim oleh negara asing seperti Malaysia. Sebagaimana yang dikatakan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, Windu Nuryanti sepanjang tahun 2007-2012 sedikitnya Malaysia sudah tujuh kali mengklaim budaya Indonesia sebagai warisan budayanya. Salah satunya, dimulai November 2007 terhadap kesenian Reog Ponorogo. Selanjutnya pada Desember 2008, Malaysia mengklaim lagu “Rasa Sayange”, disusul dengan batik yang diklaim Malaysia pada Januari 2009. Ada pula klaim atas tari Tor-tor dan Gondang Sambilan dari Sumatera Utara (Kompas.com, 19/6/2012).
Serangkaian klaim itu membuat kita harus terus menjaga dan melestarikan budaya yang ada agar tidak diklaim negara lain. Kalau perlu secara rutin diadakan di seluruh daerah Indonesia pesta budaya seperti perlombaan fashion show busana daerah, perlombaan tarian daerah dan lain sebagainya. Hal itu penting agar tetap budaya itu terpatri dalam keseharian, pikiran dan tingkah laku kita.
Beragam budaya yang ada di Indonesia harus semakin kita tonjolkan dalam keseharian. Dengan begitu setiap orang, negara yang ada mengetahui bahwa Indonesia memiliki beragam budaya yang tak dapat diklaim oleh negara lain. Patut diingat bahwa bersatunya budaya kita dapat mempererat tali persatuan diantara kita. Wujud dari persatuan itu salah satunya ketika budaya dan agama yang kita anut bersatu menjadi suatu kesatuan tanpa ada pembedaan. Setiap budaya yang ada wajib dihargai dan dianggap baik tanpa harus membanding-bandingkan budaya siapa yang lebih baik.
Benarlah, bahwa budaya menjadi unsur penting dari sebuah kemajuan suatu negara. Seperti Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa, dimana lima sila di dalamnya harus diaplikasikan dalam kehidupan sesuai amanat dari The Founding Father. Indonesia dikenal sebagai bangsa dan negara yang memberikan kebebasan bagi bangsanya untuk menganut agama dan kepercayaannya masing-masing, menghormati orang lain, harkat dan martabatnya, mencintai persatuan, mencintai rakyat, pemimpinnya, keluarga maupun sesamanya dengan cara yang bijaksana dan menjunjung tinggi keadilan. Dari hal tersebut, dapat dikatakan bahwa Indonesia adalah negeri yang membudayakan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai sumber dari kebudayaan bangsa meliputi seni, adat istiadat, pemikiran, sikap dan sifat bangsa Indonesia. Dengan landasan Pancasila, maka kebudayaan yang tumbuh merupakan kebudayaan yang baik. Oleh karena itu, sangat pantas bila budaya menjadi salah satu unsur kemajuan suatu negara termasuk Indonesia. Budaya itu tidak hanya sekedar pakaian adat, tarian adat, lagu adat maupun lain sebagainya. Tetapi, budaya itu termasuk perilaku yang kita lakukan di kehidupan ini sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku.
Sebagai contoh, pada saat korupsi semakin membudaya di kehidupan kita, maka budaya kebaikan yang ditanamkan sejak dulu akan sedikit demi sedikit luntur. Kita mempunyai budaya, dimana menghormati hak dari masyarakat, namun setelah korupsi, maka ada perampasan hak masyarakat disitu. Artinya, budaya yang baik itu terkikis oleh tindakan korupsi. Pada intinya, nilai-nilai luhur asli bangsa Indonesia harus tetap dipertahankan agar Indonesia maju seperti kata Presiden Jokowi.
Oleh karenanya, menjaga budaya berarti menjaga martabat bangsa karena budaya adalah bagian dari jati diri bangsa peninggalan leluhur yang harus dijaga dengan baik.
Menjaga budaya berarti ikut memajukan negara ini kearah yang lebih baik ke depan. Maka, mari menjaga, mempertahankan dan memajukan budaya karena itu tugas kita!!. ***
Penulis adalah alumnus Unika ST Thomas Sumut dan OMK ST Yakobus Sukadono.