Pertama di Aceh

RSUD Fauziah Bireuen Layani Vitrectomi

Bireuen, (Analisa). Rumah Sakit Umum Daerah (RS­UD) dr Fauziah Bireuen kini memiliki alat pelayanan operasi mata vitreoretina (vi­trectomi) yang merupakan pertama di Aceh. Bahkan untuk rumah sakit Tipe B satu-satunya yang memiliki alat tersebut di seluruh Sumatera.

Pelayanan penyakit mata itu dilun­curkanBupati Bireuen H Saifannur yang dihadiri Wabup Bireuen Muzakkar A Ga­ni dan para pejabat teras serta dokter BLU RSUD dr Fau­ziah di rumah sakit tersebut, Sabtu (3/11).

Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Mukhtar MARS mengatakan, seba­gai rumah sakit Tipe B terus melakukan pembenahan dengan meningkatkan sarana, prasarana sum­ber daya manusia untuk peningkatan mutu pelayanan.

“Kalau sarana tak mungkin lagi karena areal yang kecil, prasarana terus meningkatkan pelayanan. Sebelumnya, sudah ada alat penanganan spesialis urologi dan ortopedi. Kini kita miliki alat operasi vitreoretina,” katanya.

Mukhtar mengatakan, di rumah sakit itu ada 14 bidang pelayanan medis. Te­tapi belum ada dokter spesialis bedah saraf dan jantung. Lalu spesialis sub spe­sialis tulang bela­kang akan dikirim­kan dokter untuk pendidikan secara berta­hap.

“Mohon dijaga dengan baik alat ini, kritik dari berbagai pihak sangat di­harapkan agar pelayanan di rumah sakit ini dapat berjalan dengan baik. Ke depan dokter spesialis dan konsultan medis akan terus diperbanyak,” jelas­nya.

Bupati Bireuen H Saifannur menga­takan, adanya alat operasi vitrectomi yang pertama di Aceh merupakan hal yang luar biasa. Dengan alat ini masya­rakat Bireuen men­dapat pelayanan retina tanpa harus ke luar daerah.

“Ke depan kita harapkan kualitas pelayanan terus me­ningkat, sehingga setiap pelayanan dilakukan dengan baik. Kepada tenaga medis agar menja­ga tugasnya. RSUD dr Fauziah harus menjadi contoh bagi rumah sakit lain di Aceh,” harapnya.

Bupati dan Wabup Bireuen turut mendengarkan presen­tasi tentang vitrectomi yang disampaikan dr Anggun Rama­yudanta Sp.M (K) dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Kegiatan ditutup dengan pemotongan pita peresmian peng­gunaan ruang operasi vitrectomi. (mur)

()

Baca Juga

Rekomendasi