Banjir dan Longsor Melanda Kabupaten Madina

Analisadaily (Medan) - Hujan deras yang melanda Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Rabu (7/11) malam, menyebabkan banjir dan tanah longsor. Sejumlah rumah hanyut akibat banjir tersebut.

Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madina, Sulpardi mengatakan, akibat bencana tersebut banyak warga yang terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman.

"Ini hujan deras terus mulai dari semalam. Banyak rumah yang terendam banjir dan ada juga yang hanyut. Jadi banyak kecamatan yang belum bisa kita dapat datanya," katanya, Kamis (8/11).

Sulpardi menjelaskan, dari data yang diperoleh, sedikitnya 9 kecamatan yang paling parah terdampak banjir dan longsor, yakni Lingga Bayu, Panyabungan, Kotanopan, Tambangan, Hutabargot, Panyabungan Selatan, Batang Natal, Kecamatan Naga Juang, dan Panyabungan Timur.

"Di Kecamatan Kotanopan bahkan jalan lintas Sumatera anjlok. Di Kecamatan Panyabungan Selatan terjadi tanah longsor hingga menutup akses jalan provinsi. Sedangkan di Kecamatan Batang Batal terjadi longsor dan banjir," jelasnya.

Sulpardi menuturkan, saat ini BPBD masih mendata para korban yang terkena dampak bencana tersebut. Sementara untuk di Kecamatan Lingga Bayu ada puluhan rumah yang hanyut. Meluapnya Sungai Batang Gadis juga memperparah tingginya banjir.

"Sungai Batang Gadis sangat parah air meluap. Bahkan jembatan disana juga ikut terendam banjir. Dan ada satu desa yang hanyut," tuturnya.

Sulpardi juga mengungkapkan, ada 18 titik longsor yang terjadi di Madina mulai dari Panyabungan hingga ke Batang Natal. Untuk warga yang terkena dampaknya juga sudah diungsikan.

"Korban jiwa sementara belum ada laporan. Masyarakat telah diarahkan mengungsi ke tempat yang lebih aman dan petugas juga sedang mendata para korban yang terdampak banjir dan longsor," pungkasnya.

(JW)

Baca Juga

Rekomendasi