Nursyam Minta Dukungan PW Al-Washliyah Sumut

Medan, (Analisa). Calon DPD-RI nomor 29 M. Nursyam atau dikenal ‘sorban hijau’ beraudiensi ke PW Al Jamiatul Washliyah Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (8/11).

M. Nursyam bersama timnya diterima Ketua PW Al Jamiatul Washliyah Sumut Dr H Saiful Akhyar Lubis MA didampingi Sekretaris H Isma Padli A Pulungan SAg, SH MH.

Dalam pertemuan itu, Nursyam menyampaikan, dirinya adalah kader Al Jamiatul Washliyah. Sejak pelajar sudah bergabung dalam Ikatan Pelajar Al-Washliyah.

Dalam audiensi ini dirinya membawa tim dari berbagai daerah. Mereka ini yang akan menyosialisasikan penca­lonannya menjadi anggota DPD-RI. "Kita akan roadshow kepada masyarakat dan ormas. Karena sudah menjadi suatu kewajiban untuk memperke­nalkan dirinya menjadi calon DPD-RI," sebutnya.

Dalam audiensi itu, M Nursyam juga memohon doa dan dukungan PW Al Jamiatul Washliyah tentang pencalonannya menjadi calon DPD-RI. Selain itu meminta arahan dan bimbingan.

Sementara Dr H Saiful Akhyar Lubis MA menjelaskan, pengurus wilayah tetap konsisten pada Rakerwil 1, 2, dan 3. Dalam rapat itu memutuskan akan memberikan dukungan positif terhadap kader Al-Washliyah yang akan berkiprah di berbagai instansi pemerintah baik eksekutif maupun legislatif.

"Saat ini kader Al-Washliyah M Nursyam akan meniti karier dengan mencalonkan diri menjadi calon DPD-RI. Oleh karena itu prinsip yang dihasilkan direalisasikan, tidak ada alasan apa pun. Kita memberi dukungan positif seperti diamanahkan pada Rakerwil tersebut," katanya.

Namun, segala teknis menyerahkan kepada calon DPD-RI M Nursyam bersama timnya untuk mencari simpati warga Al Washliyah dalam memberikan hak suaranya.

Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan, sebagai pengurus wilayah tidak boleh berpilih kasih. Boleh saja calon lain dari kader Al Washliyah beraudiensi.

"Kita akan memberikan dukungan yang sama terhadap kader yang maju menjadi calon legislatif," katanya.

Di samping memberi simpati, para calon seperti Nursyam harus mengutarakan kemauannya dengan sejujurnya, karena masyarakat sekarang semakin cerdas dalam menghadapi pemilihan ini. Kecerdasan itu menurutnya diperoleh mereka dari pengalaman dan pendidikan nonformal maupun formal. "Dengan kecerdasan itu, saya kira menopang masyarakat lebih bermarwah," ujarnya. (bara)

()

Baca Juga

Rekomendasi