Bersiap Hadapi Revolusi Industri

UNPRI-UUM Kerja Sama Gelar ICIS

Dalam menghadapi era Re­volusi Industri 4.0, Universitas Prima Indonesia (UNPRI) telah mem­per­siapkan diri untuk meng­hadapinya de­ngan berbagai hal, salah satunya men­jalin kerja sama dengan Universitas Utara Ma­laysia (UUM) dan men­ggelar "The 7th International Con­f­fe­rence on International Study", di aula UNPRI, Jalan Ayahanda Medan, Jumat (7/12).

Acara "The 7th International Confference on International Study" (ICIS) 2018 itu dihadiri Wakil Men­teri Transportasi Malaysia Da­tuk Kamarudin Jaffar, Wali Kota Medan Drs. Dzulmi Eldin S, MSi, Konsulat Jen­deral Malaysia di Medan Encik Amizal Fadzli bin Rajali, Pendiri UNPRI Dr. dr. I Nyoman Echrich Lister, M.Kes, AIFM, Ketua BPH Unpri Dr. Tommy Leonard, SH, MKn, Rektor UNPRI Chrismis No­va­linda Ginting, M.Kes beserta wa­kilnya, Direktur Pascasarjana UN­PRI Dr. Azharudin, SH, MKn dan ja­ja­rannya, serta Vice Chancellor UUM Prof. Dr. Ahmad Bashawir Haji Abdul Gani dan jajarannya.

Rektor UNPRI Chrismis No­va­linda Ginting, M.Kes me­ngatakan, saat ini kita sedang menghadapi era re­volusi industri 4.0, di mana se­ba­gian besar perusahaan menggunakan tek­­nologi untuk menjual produk me­reka secara online. Teknologi ter­sebut juga digunakan secara massif di tengah kehidupan, termasuk dalam sektor pendidi­kan.

Menurutnya, era revolusi ini akan terus menghadirkan banyak peru­bah­an yang tidak bisa di­bendung. Di da­lam dunia per­guruan tinggi fe­no­mena ini dapat dilihat dari ber­kem­bangnya riset-riset kolaborasi antara pe­neliti dari berbagai disiplin ilmu dan berbagai perguruan tinggi.

"Oleh karenanya, UNPRI sudah bersiap diri dalam meng­hadapi hal ini. Berbagai hal telah disiapkan da­lam menghadapi era Revolusi In­dustri 4.0 ini. Salah satunya dengan pe­ngembangan kerja sama dengan perguruan tinggi lain, seperti antara UNPRI dengan UUM. Dan pelak­sa­naan 'The 7th International Confe­ren­ce on International Study' adalah bentuk implementasi dari kerja sama tersebut," jelasnya.

Rektor UNPRI juga ber­harap, de­ngan digelarnya Inter­national Confe­rence on Inter­national Study ini dapat me­­lahirkan ga­gasan-gagasan baru yang brilian di dalam bidang eko­nomi, tek­nologi yang ber­manfaat bagi masyarakat luas.

Sementara itu, Vice Chan­cellor UUM Prof. Dr. Ahmad Bashawir Haji Abdul Gani menyampaikan te­ri­makasih ke­pada UNPRI, karena ko­mitmen kerjasama antara UUM dan UNPRI pada tiga tahun lalu dapat terus dikembangkan dalam tahap kerja sama yang berkelanjutan, de­ngan bera­saskan tujuan-tujuan aka­demik, yang profesional serta berpe­gang teguh pada nilai-nilai integritas di dalamnya.

Diplomasi

"Hubungan kerja sama antara UUM dan UNPRI merupakan sebuah bentuk rangkaian diplo­masi yang dijalankan melalui pendekatan uni­vercity to uni­versiti (U to U) khu­susnya di bidang pendidikan ting­gi yang dijalankan melalui kegiatan-ke­giatan akademik yang pro­duktif.

Dia juga menyampaikan, bahwa PM Malaysia Mahatir Muhammad memiliki keinginan kuat agar hubu­ngan bilateral, khususnya ins­titusi perguruan tinggi Indonesia dan Malaysia dapat ditingkatkan lebih erat lagi. Sesuai dengan kebijakan Pre­siden RI, melalui Menteri Riset dan Teknologi yang ingin universitas kedua negara saling ber­ko­laboerasi.

Pada kesempatan itu, dia juga me­nyampaikan, seiring berkem­bang­nya teknologi sekarang, era revolusi 4.0 ini pada satu sisi dapat membawa man­­faat bagi negara dan masya­ra­katnya di mana akses terhadap infor­ma­si dan kemudahan transaksi men­jadi sangat terbuka bagi semua ka­langan. Namun ketika kema­juan tek­no­logi hanya digunakan untuk men­do­minasi ketaha­nan negara, serta hanya mening­katkan ekonomi sema­ta, maka era revolusi 4.0 dan tekno­logi dapat membawa ancaman dan ke­selamatan keamanan dunia. (bardansyah)

()

Baca Juga

Rekomendasi