Takengon, (Analisa). Sebanyak 39 desain kreatif arsitektur Tugu Simpang Lima, Takengon, Aceh Tengah (Ateng) dipamerkan di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, Jumat (14/12). Satu karya terbaik nantinya akan dijadikan tugu resmi Kabupaten Ateng dan dipasang di Simpang Lima jantung Kota Takengon.
Ketua panitia, Febriansyah mengatakan, sebanyak 39 karya arsitektur tersebut dipamerkan selama tiga hari dan bisa disaksikan oleh masyarakat dataran tinggi Gayo di GOS. Karya arsitek lokal dan luar daerah tersebut tentunya harus memiliki makna dan filosofi tentang Gayo.
“Sebenarnya, jumlah karya diterima panitia sebanyak 41, namun hanya 39 karya yang dipamerkan karena dua karya melewati batas waktu yang ditentukan,” katanya.
Disebutkan, pameran ini digelar untuk mendapatkan juara favorit yang dipilih oleh pengunjung. Sedangkan penjurian yang diketuai Budi Pradono dilakukan pada 15-16 Desember 2018 di Banda Aceh. Pemenang akan diumumkan setelah dipresentasikan. Febriansyah menilai pola seperti ini merupakan langkah maju bagi pengembangan kawasan di suatu wilayah, karena para arsitek terbaik bisa ikut serta menuangkan gagasannya demi terciptanya kawasan yang baik dan indah.
Sayembara karya arsitektur kawasan Tugu Simpang Lima Takengon, digelar oleh Dinas PUPR Ateng bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Aceh dan Unsyiah. (jd)