Sirup Kurnia Raih Penghargaan dari Marketeers

Medan, (Analisa). Sirup Kurnia, minuman manis ini dirintis oleh pasangan suami istri asal Banda Aceh, Elias Hudaya dan Rosaria Mariana baru-baru ini mendapatkan penghargaan The Legendary Product of The Year 2018 dari Majalah Marketeers.  Berawal dari bisnis rumahan, Sirup Kurnia mampu mempertahankan ciri khasnya dan menjadi produk legendaris asli asal Indonesia.

Mereka mengawali usahanya sebagai penjual kwetiau di sebuah pasar. Dari keuntungan usahanya itu, mereka putar untuk membeli gula, bahan baku sirup yang mereka buat, dan dijajakan dari rumah ke rumah.

Seiring berjalannya waktu, sirup tersebut semakin laris dan orang-orang menamainya "Sirup Aceh". Hingga akhirnya, nama merek Sirup Kurnia muncul setelah mereka mengemas sirupnya dalam sebuah botol kaca bergambar Patung Liberty.

"Orang sering sebut sebagai Sirup Patung di Aceh. Meskipun sekarang kami selalu sosialisasikan kembali bahwa merek kami yaitu Sirup Kurnia. Sebab, mulai banyak merek tiruan yang juga pakai patung," papar Utomo Ngadimin, Head of Marketing Manager PT Kurnia Aneka Gemilang (KAG) dalam siaran pers yang diterima Analisa, kemarin.

Utomo menambahkan, ciri khas Sirup Kurnia masih dipertahankan sampai sekarang. Misalnya, desain botol yang tak pernah diubah, serta kandungannya yang masih setia menggunakan gula asli tanpa campuran pemanis buatan. Sirup Kurnia pun belum pernah merilis varian rasa lain, selain rasa raspberry yang identik dengan warnanya yang merah.

Pada tahun 1982, KAG memindahkan basis produksinya dari Aceh ke Medan, tepatnya di Jalan Tanjung Morawa, dekat dengan kawasan industri Kuala Tanjung saat ini. Sampai sekarang, Sirup Kurnia berhasil mempertahankan  sebagai merek sirup terbesar di Aceh dan Medan dengan pangsa pasar mencapai 80%.

Sirup yang sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) ini kerap menjadi role model oleh Kementerian Perindustrian maupun Kementerian Perdagangan sebagai perusahaan daerah yang sukses menembangkan produk lokal. Sehingga menjadi contoh bagi usaha kecil dan menengah (UKM) sejenis di daerah-daerah lain di Indonesia, tambahnya. (ht)

()

Baca Juga

Rekomendasi