Penyesalan Paul McCartney

THE BEATLESyang sudah bubar pu­luhan tahun lalu tak pernah lekang dari ke­pala musisi Paul McCartney.  Sampai-sam­pai saat tidur, ia bermimpi band asal Inggris itu reuni.

Kini hanya tersisa dua mantan personel The Beatles, McCartney yang dulu me­main­­kan bas dan Ringo Starr yang bertugas mengg­ebuk drum. Dua personel lain, John Len­non dan George Harrison, sudah me­ning­gal sejak lama.

"Sebagai musisi, kalian jadi sering ber­mimpi di studio atau di panggung, sedang saya sering memimpikan mereka," kata McCartney kepada BBC Radio Scotland yang dilansir Ace Showbiz, Minggu (30/12).?

Pagi hari lalu, lanjut Paul, dirinya ter­bangun dan memimpikan George dan me­rasa George rekan kecilnya, bahkan menjadi yang paling muda dalam band.

Harrison sang gitaris, meninggal di usia 58 tahun pada 2001 karena kanker paru-paru. Jasadnya dikremasi dan abunya disebar sesuai ajaran agama Hindu.

Sementara Lennon meninggal karena ditembak Mark David Chapman pada 1980. Kala itu ia dan istrinya, Yoko Ono sedang di gerbang apartemennya di Manhattan.

"Begitulah cara saya bertemu John dan George akhir-akhir ini. Jadi The Beatles reuni, dalam kepala saya. Meski sedih, hal yang penting adalah kebahagiaan menge­nal mereka. Saya sangat merindu­kan mereka," kata McCartney.

Pria 76 tahun itu mengaku selalu menye­sali dirinya tidak pernah melaku­kan reuni The Beatles kala Lennon masih hidup. "Sangat menyenangkan bila bisa rujuk de­ngan The Beatles. Orang-orang selalu ber­tanya bagaimana, tetapi kami tidak bisa. Me­nye­dihkan sekali, itu tidak akan terjadi," ujarnya.

The Beatles bubar pada tahun 1970. Se­te­lahnya, setiap personel merilis karya solo, be­berapa di antaranya masih saling ber­ko­la­borasi. Selama bermusik sejak 1960-an, The Fab Four telah merilis 13 album.

Keempat pria asal Liverpool ini kerap disebut sebagai band legendaris. Bukan hanya sekadar band, The Beatles agen pengubah dunia yang meninggalkan warisan be­sar, termasuk melalui peristiwa pe­nem­bakan yang menewaskan John Lennon. Ke­jadian itu kerap disebut sebagai salah satu tragedi terbesar di dunia musik, menye­bab­kan setidaknya tiga penggemar memutuskan bu­nuh diri. (cnni)

()

Baca Juga

Rekomendasi