Dari Sepuluh Fakta Unik Tentang Hiu

Beberapa Jenis Ternyata Dapat Berhenti Berenang

BANYAK orang yang me­ngang­gap hiu adalah hewan me­matikan dalam air yang juga menyeramkan. Padahal tidak semua hiu itu menyeramkan dan berba­haya bagi manusia.

Selain gambaran hiu yang menye­ram­kan, ternyata ada ba­nyak juga fakta unik ten­tang hiu yang mungkin tidak Anda ta­hu. Berikut beberapa fakta unik tentang hiu:

1. Beberapa Jenis Hiu Dapat Berhenti Berenang

Selama ini kita percaya bahwa bila hiu berhenti berenang, berarti hiu itu tidak la­gi bernafas dan tenggelam dengan cepat dalam air. Kenyataannya jauh lebih rumit, ada beberapa jenis hiu yang dapat berhenti berenang tapi dapat terus bernafas.

Mayoritas hiu menggunakan cara ber­nafas yang disebut ram ven­tilation di­ma­na mereka me­maksa air masuk mele­wati paru-paru dengen gerekan maju yang cepat.

Ada juga beberapa hiu yang mengg­u­na­kan cara bernafas la­ma yang disebut de­gan buccal pumping. Cara ini digunakan ke­tika hiu beristirahat. Cara bernafas ini menggunakan otot mulut untuk menarik air sehingga mereka tetap bisa bernafas.

2. Hiu Dapat Bertahan Hidup Lama

Di Greenland pernah diketa­hui terdapat ds10 Fakta Unik Tentang Hiu Yang Anda Tidak Tahu satu jenis hiu yang dapat mencapai panjang 6,4 meter dan hidup sampai 200 tahun.

Hiu jenis ini tercatat sebagai salah satu binatang bertulang punggung dengan hi­dup terlama. Mereka cenderung hidup di kedalaman 6600 kaki di bawah permukaan laut. Selain Hiu Greenland, Hiu Paus juga diketahui memiliki umur panjang. Dike­tahui bahwa Hiu Paus dapat hidup sampai 100 tahun.

3. Serangan Hiu

Terlalu Dibesar-besarkan

Serangan hiu dilaporkan ber­tambah berdasarkan data media pada tahun 2015 terutama di utara dan selatan pantai Carolina. Normalnya hanya enam serang­an per tahun pada daerah tersebut, tapi pada awal Agustus 2015 telah ada 11 serangan hiu.

Menurut hasil studi Florida Program for Shark Research di Florida Museum of Natural His­tory. Burgees percaya bahwa per­sentasi rata-rata serangan hiu se­makin berkurang.

Permasalahannya, jumlah orang yang pergi ke pantai se­makin bertambah. Jadi walaupun serangan hiu berkurang, jumlah manusia yang diserang semakin bertam­bah karena banyaknya orang yang bere­nang di pantai.

4. Hiu Bukan Predator

Utama di Lautan

Banyak orang beranggapan bahwa hiu adalah hewan yang tidak memiliki predator atau pemuncak rantai makanan di lautan. Ternyata anggapan itu salah.

Sebenarnya ada satu hewan yang men­jadikan hiu sebagai menu makanannya. He­wan ter­sebut adalah orca ato sering di­se­but paus pembunuh, walaupun orca masih termasuk dalam keluarga lumba-lumba. Orca telah memburu, membunuh dan memakan hiu besar seperti hiu mako dan great white shark.

5. Beberapa Hiu

Dapat Bere­produksi Tanpa Jan­tan

Biasanya hanya dapat dilaku­kan ular dan hewan reptil, par­thenogenesis adalah tipe repro­duksi dimana bayi menetas dari telur yang tidak dibuahi pejantan. Salah satu jenis hiu yang dapat melakukannya adalah hiu kepala martil.

Walaupun betinanya tidak pernah me­lakukan kontak dengan hiu jantan dalam jangka waktu tiga tahun dalam kurungan. Wa­laupun betina dapat menyimpan sper­ma, tidak diketahui jika mereka biasa me­­nyimpan dalam jangka waktu yang lama.

6. Hiu Merupakan He­wan Terancam

Kita sering mendengar per­buruan sirip hiu untuk dijadikan sup. dimana hal tersebut banyak terjadi di beberapa daerah Asia. Adapun berbagai alasan mengapa mereka sering diburu untuk dija­dikan sup, khususnya karena alasan kesehatan.

Hal ini jugalah yang membuat sirip hiu sangat mahal dan ter­masuk sebagai ma­kanan 'elit'.

Untuk sup yang dikatakan 'sehat' inilah, ba­nyak perburuan hiu terjadi dengan ke­jam. Dimulai dengan menangkap, me­mo­tong, hingga melepasnya kembali un­tuk dibiarkan mati secara perlahan hanya demi sirip mereka.

7. Hiu Tidak Bebas Kanker

Mungkin hiu memiliki sistem pertahan yang baik dalam mela­wan kanker. Bukan berarti kita bisa menyembuhkan kanker de­ngan mengkonsumsi hiu. Sangat sulit mempelajari bagaimana hiu mendapatkan kanker.

Bisa saja hiu yang sakit tidak dapat dipelajari karena telah men­jadi santapan pre­dator lain. Pada beberapa kasus, meng­kon­­sumsi tulang rawan hiu tidak meng­hasilkan sesuatu yang efektif dalam mela­wan kanker.

8. Konsekuensi dari Ca­ge Diving

Setelah banyaknya film yang berte­ma­kan tentang hiu, banyak perusahaan yang ingin melihat hiu langsung di ha­bitatnya. Seka­rang ini di beberapa negara du­nia mem­buka bisnis usaha yang dise­but cage diving.

Dimana turis dapat menyelam sembari melihat hiu secara dekat di dalam meng­gunakan kurungan besi. Turis menaiki ka­pal, me­makai pakaian menyelam yang disediakan kemudian masuk ke dalam ku­rungan besi yang nanti­nya akan dima­sukan ke dalam air.

Kemudian petugas akan me­mancing hiu ke arah turis. Dengan memancing hiu dekat manusia, ini bisa mengakibatkan hiu menjadi semakin terbiasa dan agresif terhadap manusia.

9. Mengorbankan

Ma­nu­sia pada Dewa Hiu

Pada zaman dulu ada beberapa ke­lompok manusia yang menja­dikan hiu se­bagai dewa. Seperti yang terjadi di Ha­wai dan India, pemujaan terhadpa hiu ter­kadang melibatkan manusia sebagai kor­ban. Di Hawai, beberapa dewa me­miliki nama salah satunya adalah dewa hiu Kauhuhu.

Beberapa korban manusia ini tidak di­lakukan dengan paksaan melainkan di­dasari keinginan sendiri. Hal itu dila­ku­kan karena merupakan bagian dari ritual atau sistem kepercayaan yang dianut pada masa itu.

10. Tidak Semua Hiu Beru­kuran Besar

Ini fakta unik hiu yang mung­kin tidak pernah Anda tahu, ter­nyata tidak semua hiu selalu beru­kuran besar. Contohnya saja Hiu Pygmy, salah satu pengecualian ikan hiu yang berukuran sangat kecil, tepatnya spesies hiu terkecil di dunia.

Panjangnya hanya berkisar 8-10 inci yang dapat ditemukan di beberapa lokasi seperti Tenggara Atlantik dekat pulau Ascensio, Timur Noronha, Cape of Good Hope, Samudra India Madagas­kar, sampai barat Australia.

Makanan Hiu Pygmy sendiri adalah cu­mi-cumi, tulang ikan, dan udang. Hiu ini hidup di perair­an dalam, jauh dari jang­kauan ikan-ikan besar. Hiu Pygmy ini juga memiliki perut yang berca­haya dan berguna untuk menarik mangsa. (wkp/tpc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi