DKI Jaya Ukur Kekuatan di Kejurnas Tinju

Jakarta, (Analisa). Tim tinju DKI Jaya akan me­­ngukur kekuatan lawa-la­wan­nya di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Amatir Elite 2018 di Lampung, 5-12 De­sember mendatang.

Dalam Kejurnas itu, DKI Jaya mengandalkan petinju-petinju nasional diantara­nya, Vinky Montolalu kelas 75 kilogram, Aldom Sugoro (52 kilogram), Mathias Mandi­ang­an (60 kilogram), serta petinju wanita Novita Sinadiya kelas terbang 51 kilogram.

"Kejurnas sebagai barometer persiapan menuju ajang Pra-Kualifikasi PON 2029 mendatang. Target kami adalah meloloskan sebanyak mungkin para petinju di setiap kelas yang dipertandingkan," tutur Ketua Umum Pertina DKI Jaya, Heng­ky Silatang SH kepada wartawan ketika melepas para petinju di Hotel Atlet Century Jakarta, kemarin

Ia juga mengatakan, tim tin­ju DKI Jaya melakukan persia­pan yang cukup panjang dalam menghadapi PON 2020 Papua. Mereka juga telah digembleng di HS Camp Ciseeng selama tiga bulan.

"Dalam kejurnas kami me­nurunkan sebanyak 9 petinju. Dengan pelatih Hugo Muslim dan Fadli," ungkapnya lagi.

Namun, di sisi lain, Hengky Silatang menyayangkan bah­wa dalam kejurnas kali ini, wa­sit asal DKI Jaya tidak diako­modir tanpa alasan yang jelas.

"Ini kami anggap hal yang tidak masuk akal. Padahal, se­harusnya semua daerah meng­irim atlet dan wasit dalam ke­jur­nas," paparnya lagi. Terpisah, pelatih Hugo Mu­s­lim mengatakan, peta kekua­tan para petinju di kejurnas me­rata.

"Kondisi para petinju sudah siap untuk bertanding. Mereka, tinggal jaga kondisi saja. Ajang ini juga dijadikan seleksi untuk pembentukan kerangka tim SEA Games Filipina 2019 me­n­datang," tandasnya. (gun)

()

Baca Juga

Rekomendasi