Penghargaan yang diberikan berupa bea siswa dan dana pembinaan. Total bonus yang dibagikan kali ini mencapai Rp 5 miliar.
Diantara para atlet penerima penghargaan terdapat nama pecatur cilik berbakat Fide Master (FM) Samantha Edithso yang baru-baru ini berhasil menjadi juara dunia catur standar pada World Cadet Chess Championship 2018 Under 10 Girl di Spanyol. Kemudian Nur Vitanasari, lifter putri peraih perunggu pada Olympic Youth Games 2018 di Buenos Aries, Argentina, Timnas U16 yang berhasil menjadi juara Piala AFF U16 2018 dan lolos babak delapan besar Piala Asia U16 2018, Timnas U19 atas prestasinya lolos ke babak delapan besar Piala Asia U19 2018 dan lainnya.
Penghargaan juga diberikan kepada sejumlah atlet penyandang autis dari berbagai cabor atas prestasi mereka meraih medali emas, perak dan perunggu dalam Asean Autism Games 2018 di Jakarta.
"Pemerintah kembali memberikan apresiasi kepada atlet, pelatih dan asisten pelatih atas keberhasilan mereka meraih gelar juara dan medali pada event regional dan internasional. Semoga penghargaan ini dapat semakin memotivasi atlet untuk meraih prestasi yang lebih baik," kata Menpora Imam Nahrawi usai pemberian penghargaan kepada 110 atlet berprestasi di halaman Kemenpora Jakarta, Rabu (5/12).
"Dalam kesempatan ini kami juga memberikan penghargaan kepada para atlet penyandang autis. Ini menunjukkan kalau pemerintah tidak membeda-bedakan atlet. Semua yang berprestasi diberikan apresiasi," imbuhnya.
Menpora berharap tingginya perhatian yang diberikan pemerintah kepada atlet berprestasi dapat merangsang kegairahan pembinaan olahraga di Indonesia.
"Momen ini harus jadi momentum kebangkitan olahraga Indonesia. Orang tua tak perlu khawatir lagi kalau anaknya ingin jadi atlet. Justru harus ikut mendorong. Agar kita dapat melahirkan atlet-atlet andal yang kelak bisa mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia," harap Menpora.
Ditambahkan, sejalan dengan keinginan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 yang akan datang, Indonesia harus mempersiapkan pembinaan atlet sejak usia dini.
"Sejak hari ini, kita harus mempersiapkan generasi emas menyongsong Olimpiade 2032," pungkasnya. (rm)