Medan, (Analisa). Joe Nicholas meraih juara satu pada lomba tulis ilmiah kategori pelajar yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Medan, belum lama ini.
Dalam perlombaan yang mengangkat tema “Inovasi untuk kemandirian Pangan sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan” Joe sebagai perwakilan SMA Bangun Insan Mandiri (BIM), mampu mengalahkan peserta lain.
“Hasil ini pantas disyukuri, sebab anak didik kami menjadi yang terbaik pada perlombaan tersebut,” tegas Kepala Sekolah BIM, Roy Gun Tampubolon diwakili salah seorang guru, Dian Purba, saat berkunjung ke Harian Analisa, Kamis (6/12).
Dia menyebutkan, pada perlombaan itu, Joe mengangkat judul makalah ‘Pemanfaatan Pati Biji Cempedak (Artocarpus Chempeden) sebagai Substitusi Tepung Tapioka untuk Meningkatkan Nilai Gizi pada Bakso Sapi dalam Rangka Kemandirian Pangan’.
Ide tersebut, bilang Dian, sangat sederhana apalagi sesungguhnya kita memiliki banyak tanaman. Sayangnya, masih sedikit dimanfaatkan untuk memperkaya pangan.
Dikatakan, memanfaatkan biji cempedak sebagai pengganti tepung untuk bakso masih tergolong baru. Setelah mendapat bimbingan berkelanjutan dari para guru di sekolah, Joe melakukan beberapa kali percobaan. Bahkan dia membawa hasil penelitiannya ke salah satu laboratorium pangan Universitas Negeri Medan (Unimed).
“Hasil didapat adalah, tepung dari biji cempedak mengandung protein jauh lebih tinggi dibanding tepung-tepung lain, yang justru cenderung banyak mengandung karbohidrat. Jadi bisa disimpulkan, tepung ini cukup sehat,” jabarnya.
Selain itu, sambungnya, persentasi tepung yang didapat dari biji cempedak sangat tinggi. “Satu kilo biji cempedak bisa menghasilkan tujuh ons tepung,” tegasnya.
Dengan melihat hasil penelitian ini, urainya, diharap akan ada perkebunan cempedak dalam skala besar. “Dengan demikian, ketersediaan bahan untuk tepung cempedak akan melimpah. Selain itu, teknologi pengolahannya juga harus tersedia,” pungkasnya. (hen)