Serangga

Penting Bagi Kehidupan Manusia dan Alam

SERANGGA itu penting bagi kehidupan umat manusia dan alam. Mereka memakan nyamuk dan serangga yang merugikan tanaman. Juga terlibat dalam penyerbukan buah dan sayuran, serta mengurai sampah. Dan beberapa dari mereka tampak tidak mengerikan lagi, jika orang melihat dari dekat. Itulah serangga berguna.

Contoh paling tepat untuk serangga yang berguna adalah lebah. Ia memproduksi ma­du, dan tanpa kemampuannya untuk menyerbuki bunga, mungkin orang tidak dapat me­ni­kmati buah dan sayuran. Tetapi kebera­daaan lebah di seluruh dunia tengah terancam. Di beberapa wilayah di Tiongkok lebah bahkan sudah punah. Penyebabnya insektisida dan tungau.

Kepik (kumbang koksi) terutama memamah biak serangga yang merugikan tanaman. Mungkin karena itu orang suka de­ngan kepik. Seekor kepik bisa menyantap sekitar 50 serangga pemakan tanaman dalam sehari. Hingga ia mati, yang disantap ribuan.

Tidak hanya itu, Larva kepik juga berguna. Karena memakan serangga yang merugikan tanaman, kepik juga jadi pembantu yang disukai dalam pemberantasan serangga merugikan, yang dilaksanakan secara biologis.

Jadi tanpa menggunakan kimia, petani bi­sa memerangi serangga merugikan. Bahkan larva kepik yang tampak agak menakutkan, sebenarnya turut membantu dalam membasmi serangga perugi.

Bagi orang, tawon jenis Ichneumonidae, tidak berbahaya. Tetapi bagi serangga me­rugikan tertentu, tawon membawa kematian. Tawon ini menembus ngengat, kumbang atau serangga merugikan lain dengat sengatnya. Di tubuh serangga tersebut tawon betina kemudian meletakkan sebutir telur. Dari telur keluar anak tawon yang kemudian melahap serangga korban dari dalam.

Kumbang jenis Carabidae hidup sebagai perampok dan memburu terutama binatang yang juga tidak disukai manusia, misalnya Isopoda, ulat atau siput. Bahkan kumbang yang disebut "potato beetle", yang bisa bergerak sangat cepat dan kuat tidak bisa menahan gigitannya.

Jenis kumbang Carabidae bisa ditemukan di seluruh dunia. Banyak dari mereka masuk dalam daftar hewan yang dilindungi.

Juga kumbang, walaupun jika dilihat sepintas tampak se­perti cacing. Kumbang jenis Staphylinidae memiliki penutup sayap yang pendek.

Di bawahnya terselubung sa­yap yang berlipat secara rumit. Di seluruh dunia dikenal sekitar 50.000 jenis. Binatang itu senang penyantap kumbang jenis Scolytinae dan belatung, bahkan juga sisa bangkai dan tumbuhan yang sudah mati.

Raksasa

Penampilan tawon raksasa (vespa crabro) menyebabkan orang sedikit takut. Tetapi racun­nya tidak seberbahaya tawon biasa. Serangga dewasa sangat suka meminum sari tanaman, tetapi anak-anaknya diberi makan da­ging segar.

Satu kelompok tawon raksasa memerlukan sekitar se­tengah kilogram daging setiap harinya.

Laba-laba banyak jumlahnya. Sebenarnya laba-laba dengan delapan kakinya tidak termasuk serangga, tetapi sangat berguna! Karena mereka menangkap dan memangsa dalam jumlah besar. Nyamuk, ngengat, lalat dan serangga perusak tumbuhan merupakan santapan laba-laba.

Jadi, jangan merasa jijik, ja­ngan diinjak, jangan dipukul atau dibasmi. Manusia sebenarnya bisa merasa senang, jika mereka ada! (jh/dwc/ar)

Tawon kecil ukurannya ha­nya sebesar kepala jarum pentul dan tidak menyengat. Tapi ibaratnya tim SWAT, tawon-tawon kecil ini mampu melakukan serangan terarah untuk menetralisasi hama tanaman singkong.

Tawon-tawon kecil ini disebar di mana-mana, di mana hama kutu Phenacoccus Manihoti masih mengancam. Kutu berbulu dan berwarna putih ini tubuhnya berbentuk seperti pil obat. Dalam 60 tahun terakhir, hama ini meraja lela di seluruh Asia Tenggara.

Tetapi berbeda dengan mi­salnya Thailand, di mana singkong jadi komoditi ekspor besar, tanaman ini jadi bahan pa­ngan kedua terpenting setelah beras. Ini menyebabkan kutu Phenacoccus Manihoti jadi ancaman bagi penyediaan pangan.

Tawon-tawon kecil Anagyrus Lopezi membutuhkan kutu tersebut dalam keadaan hidup.

Tawon betina menempatkan telur di dalam tubuh kutu, dan selama larva tumbuh membesar, larva memakan kutu secara perlahan dari dalam tubuhnya, sampai tinggal kerangka luarnya saja.

Berkembang

Penempatan tawon Anagyrus Lopezi  pa­ra peneliti menempatkan 2.000 ekor tawon di dalam sangkar di dekat sebuah area kebun singkong.

Mereka akan memonitor terlebih dahulu, apakah tawon mampu menyesuaikan diri dengan kondisi daerah itu, selama mereka berkembang biak hingga mencapai sekitar 300.000 ekor bulan depan. Setelah itu mereka dilepas untuk memulai tugas mereka membasmi hama.

Tidak jelas sejauh mana kutu Phenacoccus Manihoti sudah merugikan panen singkong, tapi serangan hama sudah dilaporkan, seorang pakar entomologi di Pusat Pen­e­litian Pertanian Tropis Internasional di Kolombia, yang ikut serta dalam koordinasi penyebaran tawon.

Menurutnya, idenya adalah melepaskan tawon untuk sepenuhnya membasmi hama. Karena jika dibiarkan, hama bisa mematikan lebih dari 80% panen, de­ngan menghisap getah sampai tanaman kering dan mati.

Singkong jadi sumber karbohidrat yang baik bagi tubuh, juga mengandung nutrisi dalam jumlah besar. Singkong jadi makanan penting di sejumlah negara berkembang. Singkong digoreng atau direbus, dan jadi bahan keripik juga kue. Di negara lain, sing­kong juga dijadikan makanan ternak. Selain itu singkong jadi bahan produk lainnya, mulai dari lipstik dan pemanis buatan, sampai cat.

Fungsi penting serangga, mereka memakan nyamuk dan serangga yang merugikan tanaman. Juga terlibat dalam penyerbukan buah dan sayuran, serta mengurai sampah. Dan beberapa dari mereka tampak tidak 'me­ngerikan' lagi, jika orang melihat dari dekat.

Pedagang Portugal membawa tanaman singkong dari Amerika Selatan untuk pertama kali­nya beberapa abad lalu. Dan banyak masyarakat termiskin dunia tergantung pada hasil tanaman ini untuk memepertahankan hidup.

Singkong bisa tumbuh di lahan yang kua­litas tanahnya tidak bagus. Selain itu sing­kong tidak butuh banyak air. Sifat menguntungkan itu membuat singkong ideal untuk ditanam di daerah bersuhu tinggi yang terkena ke­keringan.

Singkong sangat penting di Afrika, yang mengalami serangan hama besar-besaran Phe­na­coccus Manihoti di tahun 1980-an. Tawon-tawon diimpor pertama kali ke sana dari Paraguay, dan disebar di seluruh benua dengan pesawat terbang. Metode ini efektif, dan hampir 95% hama bisa dibinasakan di sejumlah areal. Oleh sebab itu kelaparan bisa dicegah dan dana 20 milyar Dolar bisa dihemat.

Menurut Wyckhuys, tawon-tawon tidak menyebabkan efek sampingan terhadap ekosistem, karena kutu Phenacoccus Manihoti hanya makan singkong, dan tawon hanya makan kutu Phenacoccus Manihoti. Tetapi Wyckhuys mengatakan, pembasmian kutu sepe­nuhnya tidak mungkin dilakukan, karena tawon harus terus memiliki sumber makanan. Jika tidak tawon juga akan mati. (ml/ap/dwc/ar)

()

Baca Juga

Rekomendasi