Pulau Sisilia merupakan salah satu pulau yang paling mempesona di Italia. Pulau ini memiliki kualitas wisata yang sangat indah dan memukau banyak orang. Tentu banyak alasan mengapa banyak wisatawan senang berkunjung ke pulau ini. Salah satu daya tariknya ialah, kota Palermo.
Mengunjungi pulau Sisilia nampaknya belum lengkap jika belum berkunjung ke kota yang satu ini. Palermo merupakan kota utama dan kursi pemerintahan daerah otonomi Sisilia, Italia, sekaligus ibu kota provinsi Palermo. Kota yang terletak di pantai utara ini, merupakan sebuah kota kuno yang elegan.
Kota yang berdiri sejak 3 ribu tahun lalu ini, menjadi primadona lantaran dipengaruhi oleh budaya romawi, yunani, dan sempat menjadi koloni dari para penguasa arab islam ratusan tahun yang lalu.
Meski memiliki nilai sejarah yang penting dan panjang, namun pusat kota bersejarah itu kini masih berjuang memulihkan diri dari kerusakan yang dialaminya pada perang dunia ke-II, dan kerusakan yang disebabkan pertumbuhan perkotaan yang tak terkontrol. Palermo juga dikenal sebagai markas besar para mafioso terkenal di Italia. Tak heran jika di kota ini menjadi tempat kasus pembunuhan terkenal terjadi.
Namun dibalik itu semua, Palermo tetap menyimpan keindahan. Nampak bangunan bangunan bersejarah, dengan arsitektur menawan menghiasi kotanya. Istana-istana dan gereja yang indah, pasar-pasar yang semarak, makanan yang lezat, serta identitas kebudayaan yang menarik, membuat kota ini menarik untuk dikunjungi.
Penasaran ingin tahu lebih jauh tentang keunikan kota Palermo di Italia berikut ini.
- Kota yang Penuh Budaya dan Sejarah.
Kota Palermo di pulau Sisilia ini merupakan kota penuh budaya dan sejarah. Dahulunya kota ini begitu kental dengan kebudayaan yunani dan romawi. Namun, kota ini mencapai zaman keemasan setelah dikuasai oleh para penguasa arab pada 831 masehi. Selama dua abad berkuasa, kaum muslim menjadikan kota ini sebagai salah satu wilayah termakmur di Eropa. Di sini, mereka memperkenalkan sistem administrasi pemerintahan yang lebih tertata, dan teknologi pertanian yang maju. Tak hanya itu, Palermo juga dibangun dan diperindah, hingga konon keindahannya disebut-sebut hanya bisa ditandingi oleh Cordoba di Spanyol, dan Kairo di Mesir.
Mode
Selain kotanya yang indah, para penduduk Palermo juga dikenal sangat mengutamakan mode. Cara berpakaian masyarakatnya beragam, mulai dari pakaian jubah, turban, hingga berpakaian setengah telanjang. Palermo juga menjadi kota internasional yang berisi manusia-manusia dari berbagai bangsa.
Selain orang-orang arab dan lokal sisilia, Palermo juga dihuni oleh orang-orang Yunani, Yahudi dan lombardia yang hidup secara berdampingan. Selama lebih dari dua abad, Palermo menjadi pusat peradaban islam di sisilia.
Namun, kekuasaan para emir arab di kota ini berakhir setelah kaum norman dari utara berhasil menguasai pulau tersebut. Kendati berhasil menghancurkan kekuasaan orang-orang arab islam, namun orang-orang normandia mengadopsi kemajuan orang-orang arab.
Bahkan setelah pulau ini jatuh ke tangan kaum katolik di bawah dinasti norman, kebudayaan islam tetap dipertahankan. Alhasil, banyak bangunan bersejarah dan gereja di kota Palermo memiliki pengaruh gaya arsitektur islam. Bahkan, karena banyaknya gereja berasitektur islam di sana, kota Palermo dikatakan lebih mirip Baghdad atau Damascus, dibandingkan Eropa.
- Bangunan-Bangunan Unik Di Palermo, cantik dan bersejarah di kota yang terletak di pantai utara pulau Sisilia ini, memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Di kota ini, banyak bangunan bersejarah bergaya arab, norman, dan barok, yang bersaing dengan gaya yunani serta gaya romawi kuno.
Namun yang paling menarik dari bangunan unik di Palermo ialah gereja-gereja berasitektur islam. Salah satunya ialah kapel Palatina. Ini merupakan sebuah gereja kecil yang berada di istana palazzo reale, di Palermo. Kapel yang dibangun pada tahun 1132 ini merupakan perpaduan gaya byzantium dan arab. Gaya byzantium sangat tampak pada hiasan mosaiknya. Sementara detail bergaya arab juga terlihat pada dekorasinya, misalnya pada pola keramik lantainya.
Gereja ini juga dikenal sebagai satu-satunya gereja yang memiliki muqarnas pada langit-langitnya. Muqarnas merupakan hiasan berbentuk sarang lebah yang selama ini hanya ada pada arsitektur islam. Keunikan lain, pada langit-langit terdapat simbol bintang bersegi delapan khas dekorasi islam yang membentuk sebuah salib.
Bangunan gereja berasitektur islam berikutnya ialah, gereja Martorana. Gereja bernama asli Santa Maria Dell’ammiraglio ini berada di Piazza Bellini, Palermo. Mulai dibangun pada tahun 1143, gereja ini memiliki gaya arsitektur campuran antara yunani, dan arab.
Pada tahun 1184 seorang musafir arab bernama Ibnu Jubair mengunjungi gereja ini dan menyanjungnya dengan sebutan monumen terindah di dunia. Uniknya, ini mungkin satu-satunya gereja yang memiliki kaligrafi arab sebagai dekorasinya.
Tak hanya gereja, bangunan museum di kota ini, juga memiliki gaya arsitektur unik. Salah satunya ialah, The Zisa Museum. Museum yang bertempat di Castello Della Zisa yang terlihat indah ini menjadi saksi budaya arab di Sisilia. Museum yang dibangun pada tahun 1160 ini dahulunya ialah rumah yang digunakan oleh raja-raja dari Palermo untuk berburu. Museum Zisa merupakan satu-satunya bangunan yang memiliki pengaruh gaya arsitektur afrika utara yang tersisa. (ghuc/wc/bs/ar)