Jerboa Tikus Gurun Bertelinga Panjang

APABILA dalam pikiran terbayang bahwa semua jenis tikus merupakan hewan yang mena­kut­kan, menjijikkan dan kotor, maka alangkah baiknya mem­baca sedikit artikel mengenai sa­lah satu spesies tikus yang unik dan meng­gemaskan dari gurun yang dina­mai Long-Eared Jerboa atau Jerboa si Telinga Panjang.

Meskipun banyak sekali jenis tikus yang lucu (terlepas dari tikus rumah yang memiliki kesan jorok, kotor dan hal-hal negatif lainnya), namun kali ini hanya akan menjelaskan tentang Jerboa saja.

Jerboa bertelinga panjang (atau biasa disebut sebagai Long-Eared Jerboa) adalah salah satu mamalia kecil yang bergerak de­ngan cara melompat kecil dan menyerupai tikus kecil dengan ekor panjang berumbai serta kaki belakang yang sangat panjang.

Binatang ini dapat ditemukan di Gurun Gobi Mongolia Selatan hingga Gurun Takla-Makan serta daerah gurun lainnya. Mereka tinggal di bukit pasir di tepi oasis padang pasir dan dilembah berpasir yang tertutupi tumbuhan se­mak yang rendah, serta derah pegu­nungan gersang dan semi gurun.

Long-Eared Jerboa dapat dibedakan dari Jerboa lainnya karena memiliki telinga yang besarnya hampir tiga kali lipat dari kepalanya. Informasi menge­nai binatang ini masih sangat sedikit.

Panjang tubuhnya sekitar 70 hingga 90 mm, sedangkan ekor­nya memiliki panjang 150 hingga 162 mm. Jerboa jantan memiliki panjang tubuh 95 sam­pai 107 mm dan ekor sepanjang 147 hingga 180 mm, sementara betina me­mi­liki panjang lebih pendek dari sang jantan.

Jerboa memiliki berat sekitar 24 sampai 38 g, dengan berat untuk jantan 23,7 - 37,8 g dan berat betina 27,4 - 33 g.

Bagian atas Long-Eared Jerboa me­miliki warna kuning kemerahan atau coklat kemerahan, sedangkan perutnya berwarna putih. Ujung ekornya ditutupi rambut pendek.

Seperti halnya Jerboa pada umum­nya, mereka biasa menghabiskan wak­tu siang mereka di liang bawah tanah yang mereka gali sendiri. Mereka memiliki kebiasaan seperti The Pink Fairy Armadillo, yang aktif pada ma­lam hari atau biasa disebut sebagai nocturnal.

Long-Eared Jerboa bergerak dengan cara melompat dari satu tempat ke tempat lain. Binatang yang tinggal di Afrika Utara dan Asia ini melompat menggunakan kedua kaki belakangnya yang sangat panjang dengan ukuran kira-kira empat kali dari panjang kaki depannya.

Keseimbangan

Sementara ekornya yang panjang membantu menjaga keseimbangan saat melompat. Long-Eared Jerboa dapat melompat sejauh beberapa kaki baik secara vertical maupun horizontal.

Para peneliti berhipotesis bahwa Long-Eared Jerboa melompat dengan arah tak menentu agar membantunya untuk menghindari predator dan menemukan tempat sembunyi.

Long-Eared Jerboa membutuhkan lebih banyak energi untuk bergerak dibandingkan kebanyakan hewan yang memiliki ukuran yang sama.

Ada pendapat yang mengatakan, bahwa Long-Eared Jerboa merupakan binatang yang tidak meminum air. Semua yang dibutuhkan, kelembaban, didapatkan dari makanan mereka yang sebagian besar berasal dari tanaman dan serangga.

Long-Eared Jerboa merupakan jenis Jerboa yang sangat aneh karena bentuk fisiknya. Binatang ini pertama kali tertangkap pada film tentang alam liar pada tahun 2007 selama ekspedisi Zoology Society of London di Gurun Gobi.

Long-Eared Jerboa memiliki telinga yang besar untuk membantu dirinya yang merupakan binatang gurun atau padang pasir agar tetap dingin/sejuk.

Long-Eared Jerboa betina melahir­kan 2 hingga 6 anak, dua kali selama musim panas. Kehamilan berlangsung sekitar 25 hingga 35 hari dan akan dirawat oleh induknya setelah melahir­kan hingga disapih.

Jerboa memiliki usia sekitar 2 hing­ga 3 tahun. Saat ini, spesies Jerboa bertelinga panjang diperkirakan menu­run akibat gangguan manusia yang merusak habitatnya. (ubc/ar)

()

Baca Juga

Rekomendasi