Oleh: Ahmad Afandi
Di Sumatera Utara, daerah pesisir pantai yang paling ramai dikunjungi ialah wilayah Perbaungan, Deli Serdang. Letaknya tepat di Kecamatan Pantai Cermin, Deli Serdang. Kawasan pesisir pantai sebagai destinasi wisata bahari yang cukup mendatangkan keuntungan besar bagi penduduk setempat.
Ada beberapa pantai yang dikelola sedemikian baik untuk menarik hati para wisatawan yang ingin merasakan keindahan laut. Pantai Cemara Kembar, Pantai Kuala Putri, Pantai Romantis, Pantai Bali Lestari adalah sederet nama pantai di daerah tersebut yang mendapat tempat paling baik di hati masyarakat untuk menikmati semilir angin laut yang sejuk.
Jangan heran kalau segelintir nama wisata pantai di Sumatera Utara yang seharusnya indah tapi tidak sesuai ekspektasi. Pantai di daerah Perbaungan misalnya, banyak kekurangannya, antara lain tercemarnya lingkungan tidak perhatian. Kita bisa langsung merasakan kotornya pasir pantai. Tumpukan atau serakan sampah bukan pemandangan baru ketika kita menginjakkan kaki di pantai tersebut. Anehnya, hal tersebut dibiarkan berlarut-larut.
Pencemaran pantai sangat bertolak belakang dengan ekspektasi warga pesisi untuk mendapatkan keuntungan dari jasa wisata alam di sana. Setiap orang yang ingin merasakan wisata air dan memilih pantai untuk tempat berlibur, mereka pasti mengharapkan pemandangan dan inovasi baru di sana. Paling tidak suasana di pantai menjadi baru dengan beberapa miniatur hiasan untuk memperindah ruang-ruang pantai yang kosong. Pencemaran pantai berdampak langsung ke laut.
Sampah yang berserakan menjadi penyebab utama tercemarnya air laut. Apalagi jika dibiarkan begitu saja berserakan di bibir pantai hingga terbawa ombak. Harus sama-sama kita akui kualitas air laut di pesisir pantai wilayah Perbaungan sangat tidak baik. Airnya kotor berwarna kecoklatan dan menimbulkan bau yang tidak sedap, juga dikarenakan pembuangan limbah pabrik di wilayah tersebut.
Atau penggalian yang menumpahkan minyak ke dalam laut sehingga mengendap dan mengeluarkan bau busuk. Kita hanya mencari penyebab yang kecil-kecil saja. Bisa jadi pencemaran pantai yang tidak mendapat perhatian dari orang di sekelilingnya menjadi penyebab utama pencemaran air laut. Pencemaran di pantai yang terjadi tidaklah jauh-jauh permasalahannya. Beberapa faktor yang menjadikan pantai tidak lagi terawat.
Pedagang makanan yang menggunakan bungkusan biasanya dengan mudah kita temukan di pantai. Makanan ringan, mulai yang siap saji sampai makanan berat yang diolah sangat banyak dijumpai. Para pedagang sering melalaikan pekerjaannya sebagai pedagang. Mereka harusnya bertanggung jawab terhadap sampah dagangannya.
Miris rasanya jika para pedagang khususnya menjadi dalang pembuangan sisa makanan di pantai secara sembarangan. Sisa makanan yang tidak langsung dibuang di tempat sampah akan dikerumuni lalat hijau yang berdampak buruk bagi penyakit. Bau busuk sudah pasti ditimbulkan jika makanan tersebut tidak segera dibuang pada tempatnya.
Sebenarnya mudah untuk menanggulangi sampah, namun tidak pernah diterapkan oleh para pedagang di pantai. Hanya beberapa pedagang saja yang menyiapkan tempat sampah. Namun banyak pula pedagang yang sengaja membuang sampah secara sembarangan.
Tidak hanya para pedagang, pengunjung juga punya andil dalam pencemaran lingkungan pantai. Kebiasaan membuang sampah sembarangan memang sulit diubah. Mungkin perlu sanksi tegas bagi siapa saja yang membuang sampah sembarangan. Namun sebelumnya harus ada imbauan kepada pedagang dan pengunjung untuk menjaga kebersihan pantai. Jika hal ini tidak dipatuhi, barulah sanksi tersebut dikeluarkan.
Masyarakat paling anti untuk mengeluarkan uang terhadap pelanggaran regulasi yang telah dibuat. Oleh sebab itu, sanksi berbayarlah yang menjadi pilihan terbaik untuk diterapkan di daerah pesisir pantai. Kiranya hal tersebut mampu meminimalisir orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan lingkungannya.
Ingatlah pantai merupakan penghubung laut. Jika pantai tidak tercemar maka laut juga ikut terjaga dengan baik. Menjaga kelestarian laut sama halnya menyelamatkan negara dan membantu nelayan yang menaggantungkan hidupnya dari laut. Oleh karena itu, mulai sekarang stop pencemaran pantai dalam bentuk apapun!
(Penulis adalah mahasiswa pegiat lingkungan, anggota komunitas manulis fokus UMSU)