Infeksi Cacing Kulit

Oleh: dr. Angela Fovina.

Infeksi cacing kulit atau dalam bahasa medis disebut Cutaneous Larva Migrans me­rupakan penyakit kulit yang terjadi akibat menem­busnya lar­va cacing tambang ke kulit, biasa­nya adalah ca­cing Ancylostoma bra­ziliense dan Ancylostoma caninum. Ca­cing ini biasanya hidup di usus anjing ataupun kucing.

Infeksi ini sering terjadi pa­da ne­gara tropis seperti Afrika, Amerika Se­latan, Amerika Tengah, Karibia, Af­rika, Australia, dan Asia Tenggara ter­masuk Indonesia. Di Indonesia, pre­valen­sinya sekitar 30-50%, teruta­ma pada pekerja perkebun­an.

Infeksi ini terjadi biasanya pada orang yang jarang meng­gunakan alas kaki (mi­sal­nya di pantai, status eko­nomi yang rendah) dan bila berkontak dengan kotoran he­wan. Jadi tidaklah ada per­bedaan usia terhadap risiko pe­nyakit cacing, meskipun kebanya­kan adalah anak-anak karena anak-anak sering tidak memakai alas kaki ter­­utama saat bermain.

Masuknya larva ke kulit akan me­nye­babkan rasa gatal atau nyeri kira-kira 30 menit, lalu timbul bentol-ben­tol ke­cil dan kemerahan berbentuk garis lurus atau berkelok-ke­lok seperti ular. Gambaran infeksi kulit ini tidak me­ne­tap namun bertambah pan­jang kira-kira 1-2 cm/hari dan dapat me­nim­bul mem­bentuk terowongan. Bia­sanya ini terlihat pada punggung ka­ki, sela-sela jari kaki, na­mun dapat pula pada lutut, ta­ngan, pantat, sekitar anus dan alat kelamin. Rasa gatal bia­sanya lebih hebat pada ma­lam hari.

Terapi utama saat ini ada­lah obat ca­cing seperti iver­mektin dan alben­da­zol. Iver­mektin dimakan cukup se­kali (200mg/kg berat badan), da­pat membunuh larva dan menghilangkan rasa gatal de­ngan cepat. Jika gejala te­tap ada, maka dapat diulang se­telah 1-2 minggu. Obat ini le­bih efektif dari­pada alben­dazol. Kadang kala, sulit­nya ditemukan obat iver­mektin ini, ma­ka dapat dibe­rikan albendazol de­ngan do­sis 400-800 mg setiap hari selama 3 hari.

Terapi obat cacing ini ti­dak boleh di­berikan pada anak-anak dengan be­rat ba­dan kurang dari 15 kg atau ber­umur kurang dari 5 tahun, ibu hamil, atau menyusui. Oleh karena itu, pe­ngo­batan secara pengolesan dapat di­berikan. Diteliti bahwasanya, pembe­rian salep albendazol 10-15% se­ba­nyak dua sam­pai tiga kali setiap hari se­lama 10 hari terbukti aman dan efek­tif dalam mengobati pe­nyakit ini.

Sebenarnya penyakit ini merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri. Pada akhirnya, larva akan mati se­telah beberapa minggu atau bulan. Namun, dengan pem­berian terapi dapat lebih cepat menghilangkan keluh­an seperti gatal maupun dari segi kosmetika.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini antara lain :

1. Mencegah bagian tubuh untuk berkontak langsung dengan tanah atau pasir

2. Saat menjemur, pasti­kan handuk atau pakaian tidak menyentuh tanah

3. Melakukan pengobatan secara teratur terhadap anjing dan kucing dengan obat ca­cing

4. Hewan peliharaan dila­rang untuk berada di wilayah pantai ataupun ta­man ber­main.

5. Menutup lubang-lu­bang pasir dengan plastik dan mencegah binatang untuk membuang kotoran di lubang tersebut

6. Menggunakan alas kaki saat ber­jalan di pantai

7. Menggunakan kursi atau matras saat berjemur

8. Berbaring di pasir yang tersapu gelombang air lebih baik daripada ber­baring di pasir yang kering.

()

Baca Juga

Rekomendasi