Kembangkan Dunia Jurnalistik Berideologi Pancasila

DPC GWI Kota Medan Dilantik

Medan, (Analisa). Pengurus Dewan Pengurus Cabang Gabungnya Wartawan Indonesia (DPC GWI) Kota Medan periode 2018-2023 dilantik di Hotel Grand Kanaya Jalan Darussalam Medan, Kamis (22/2). Melalui pelantikan, diharapkan mampu menjadi wadah untuk pengembangan dunia jurnalistik yang berideologi Pancasila.

Ketua panitia pelantikan, Anggiat Dongu Siahaan menyampaikan, peran pers yang mempunyai pengaruh dalam pengembangan peradaban ini dinilai perlu untuk terus di­perkuat dan menjalankan fungsi-fungsi yang sesuai dengan tujuan Undang-Undang Pers dan segala turunan yang mengaturnya. "Pers punya banyak peran, salah satunya menjadi kontrol sosial antara kinerja pemerintah dan masyarakat. Untuk itu, perlu suatu wadah yang dapat menyatukan dan memajukan pers Sumut," paparnya dalam sambutan.

Acara dilanjutkan dengan prosesi pelan­tikan, dimulai dengan pembancaan SK pe­ngangkatan pengurus dari DPD GWI Sumut. Sebanyak 27 anggota pengurus DPC GWI Medan yang diketuai Erwin Siregar, ST di­panggil satu per satu ke panggung dan melak­sanakan prosesi pelantikan dengan penyera­han pataka organisasi, tanya jawab dan pem­bacaan ikrar pengurus yang dibawakan Ketua Umum DPD GWI Sumut, Jasman, SH. Kepe­ngurusan ini merupakan kepengu­rusan di tingkat cabang pertama dari 33 kabu­paten/ kota yang ada di Sumut. "Diha­rapkan setelah GWI Medan ini dapat menjadi se­mangat bagi daerah lain untuk membangun GWI," lanjutnya.

Selesai prosesi pelantikan, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sejumlah penghargaan kepada pengurus dan lembaga yang baru dilantik ini atas prestasi yang berhasil diraih. Lalu penye­rahan sertifikat kelulusan UKW (uji kompetensi warta­wan) bagi beberapa anggota yang dinyatakan lulus.

Selanjutnya, pengarahan dan bimbingan yang dibawa­kan Ketua Umum DPP (De­wan Pengurus Pusat) GWI Mo­ris Giawa M, SE. Ia me­nyam­paikan pemahaman me­ngenai makna atribut dan se­jarah GWI sehingga mampu berkiprah selama puluhan ta­hun. Ia ber­pesan, agar semua anggota memahami dan bisa menjalan­kan visi misi orga­nisasi ini. Ia menjelaskan, di negara yang sarat nilai demo­krasi ini maka pers merupakan suatu untuk ke­kuatan. "Kita hidup di Indo­ne­sia yang sede­mikian ini maka diperlu­kan pers yang ber­da­sar­kan Panca­sila dan UUD 1945," tandasnya.

Moris mengungkapkan, GWI yang saat ini telah banyak bekerja sama dengan berbagai lembaga negara mempunyai banyak tugas. "Saat ini, kita telah diberikan tugas tambahan dari Kemenkumham. Di anta­ranya, jasa agen investigasi, menyoal arbi­trase, pe­ngawalan pribadi, pengawalan umum dan sosial. Lalu konsultasi keamanan, mana­jemen hak cipta, agen detektif investi­gasi, penelitian hukum, penasihat mediasi dan sebagainya," jelasnya.

Ia juga menyebutkan, tugas utama GWI adalah membantu kepolisian dalam hal pe­nyidikan. Lebih lanjut, ia menjelaskan sekilas tentang makna simbol, lambang dan atribut GWI agar bisa dipahami semua rekan GWI. "Bergabung dengan GWI, kita jangan pernah takut dengan menghadapi apa pun," tukasnya.

Ia memaparkan, saat ini GWI sudah be­kerja sama dengan sejumlah lembaga ne­gara guna mendukung kinerja dan mewujudkan visi misi GWI menyoal dunia jurnalistik dan pers yang sebenarnya. "Kitalah yang menjaga kinerja pemerintah, TNI, Polri dan lembaga lain dan melangkah berdasarkan undang-undang," tandasnya.

Ketua DPD GWI Sumut, Jasman, SH me­nyampaikan rasa bangga kepada kepe­ngurusan ini sebagai kepengurusan pertama yang ada di Sumut. "Kita berharap GWI Medan ini mampu menjadi barometer bagi seluruh GWI tingkat cabang di Sumut. Kita wajib bahu membahu saling bekerja sama yang baik untuk dunia jurnalistik. Mohon kerja sama yang baik dengan instansi dan lembaga pemerintahan, Ormas, OKP dan unsur lainnya," terangnya.

Acara ditutup dengan pemaparan dan penjelasan seputar perkembangan dan sejarah serta kemajuan dunia pers Indonesia khususnya di Sumut yang dibawakan tokoh pers Budiman Pardede, SSos. (amad)

()

Baca Juga

Rekomendasi