Oleh: T.Alkisah Led. BANDAR TINGGI adalah salah satu dari sepuluh desa di Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun.
Secara geografis sangat dekat dan berbatasan dengan Desa Simpang Kopi Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara.
Kepala Desa (Kades) Bandar Tinggi Samsiadi menjelaskan Kamis (1/2), desa yang dipimpinnya itu termasuk luas. Mencapai 800 Hektare, 400 Hektare di antaranya lahan pertanian. Terutama sawit. Dari hasil sawit itulah warga memenuhi kebutuhan hidupnya.
Demikian juga untuk keperluan lainnya, termasuk pendidikan putra-putri mereka dan dana lain yang tidak terduga.
Sebahagian lagi untuk kawasan pemukiman, kantor, sarana pendidikan, rumah ibadah seperti masjid pada tiga dari sembilan dusun yang ada dan lainnya musala.
Pendidikan tingkat dasar, di Bandar Tinggi ada empat unit. Tiga SD Negeri dan satu Madrasah Ibtidaiyah. Jenis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ada tiga unit, dikelola swasta.
Hanya saja, tingkat SMTP tidak ada di Bandar Tinggi. Putra-putri warga yang melanjutkan studinya terpaksa keluar daerah.
Seperti ke Simpang Kopi ataupun Tanjung Gading Kecamatan Sei Suka Batubara. Apalagi untuk tingkat SMTA. Banyak yang ke Indrapura meskipun jarak tempuh relatif jauh. Bagi warga tidak menjdi masalah. Karena pendidikan itu sangat penting. Apalagi jalan yang ditempuh kondisinya baik. Jadi tidak ada masalah.
Potensinya yang besar itulah yang menyenangkan hati Samsiadi memimpin Desa Bandar Tinggi.
Apalagi warga cukup mendukung. Termasuk BPD (Badan Perwakilan Desa) dan LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat).
Satu hal lagi yang menjadikan Bandar Tinggi senantiasa ramai. Setiap Kamis ada Pekanan berlokasi di kawasan Stasiun Kereta Api. Pada pekanan tersebut pedagang datang dari berbagai daerah lain memasarkan komoditinya.
Seperti bahan pakaian, peralatan rumah tangga, peralatan pendidikan, alat tulis menulis, bahan menu makanan bersama lauk pauk dan lainnya. Karenanya warga tidak sulit harus pergi mencarinya ke luar daerah. Cukup di desanya.
Desa itu berbatasan dengan desa potensial lainnya, seperti Bandar Rejo dan Pertimbalan di kecamatan yang sama. Dan Desa Simpang Kopi di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara.
Samsiadi mengaku terus berusaha membangun desanya ke depan agar lebih maju dan menjadi desa terbaik.
Karenanya Samsiadi berusaha mengajak Tokoh Masyarakat berkurban waktu dan berjuang melaksanakan dan melanjutkan program pembangunan. “Itu adalah tekad saya,” ujar Kades Bandar Tinggi Samsiadi saat didampingi Tokoh Masyarakat, Drs Djamhurik.
Semoga usaha dan perjuanagan Samsiadi membangun Desa Bandar Tinggi segera terwujud. Mudah-mudahan.