Manusia merupakan salah satu bagian dari sistem lingkungan alam. Jadi tak heran bila suatu sistem lingkungan alam terganggu, manusia juga akan turut merasakan dampaknya. Apabila salah satu komponen dalam sistem tersebut ada yang hilang, maka keseluruhan sistem lingkungan alam akan terganggu.
Oleh: Poltak M Simanjuntak. Lingkungan alam merupakan suatu kesatuan ekosistem yang saling memengaruhi dan menunjukkan ketergantungan satu kepada yang lainnya (mutualism symbiolism).
Manusia juga memiliki ketergantungan pada keseimbangan lingkungan alam di sekitarnya.Banyak ahli berpendapat bahwa lingkungan alam memiliki karakteristik seperti halnya sebuah sistem yang memiliki pola tertentu. Jika terdapat gangguan pada sistem lingkungan alam tersebut, hal ini dapat menyebabkan krisis lingkungan alam yang juga akan menyebabkan hal-hal lain yang dampaknya berpengaruh pada manusia.
Beberapa pokok permasalahan yang dihadapi oleh manusia dewasa ini terkait hal sistem lingkungan alam adalah adanya berbagai tekanan krisis lingkungan yang membahayakan kelangsungan hidup manusia, seperti krisis air bersih, polusi udara, sumber air, atau persediaan bahan pangan penduduk. Masalah krisis energi yang dihadapi dunia saat ini juga jauh lebih besar dan rumit, karena masalah penyediaan energi tidak hanya terbatas pada manfaat fisik, tetapi juga menyangkut faktor politik, ekonomi, lingkungan, dan teknologi.
Saat ini, manusia sedang hidup dalam empat masalah krisis lingkungan skala besar, yaitu masalah populasi penduduk, sumber daya alam, pencemaran lingkungan, dan aspek iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi).
Populasi Penduduk
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, tentu saja membawa konsekuensi pada bertambahnya kebutuhan pangan, sandang dan papan. Selain itu, manusia yang bertambah populasinya juga membutuhkan penambahan ruang hidup di muka bumi ini, sedangkan pada kenyataannya luas permukaan bumi ini tetap. Akibatnya, bisa terjadi ketimpangan antara kebutuhan ruang hidup dan ketersediaan dari alam.
Untuk mengatasi berbagai masalah yang ditimbulkan oleh meningkatnya populasi penduduk ini, manusia cenderung mendahulukan kepentingan jangka pendek daripada kepentingan jangka panjang. Peningkatan populasi penduduk yang tidak terkendali bisa mengakibatkan krisis lingkungan, seperti:
1. Terjadinya penebangan untuk membuka areal pemukiman baru, maupun untuk areal pertanian dan perkebunan baru. Penebangan hutan yang tidak terkendali dapat menyebabkan bencana seperti banjir dan tanah longsor. Di samping itu, kekayaan atau sumber daya hayati di hutan itu bisa terancam hilang akibat habitatnya terganggu bahkan hancur.
2. Meningkatnya jumlah populasi penduduk bisa menyebabkan peningkatan jumlah kebutuhan pangan sehingga dibukalah areal pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan. Selain itu, lahan atau tanah pertanian dipaksa untuk menghasilkan jumlah pangan yang dapat mencukupi kebutuhan penduduk. Akibatnya, tanah sering dipupuk untuk memperoleh hasil yang maksimal. Pemupukan yang tidak terkendali ini dapat menyebabkan tanah menjadi rusak karena tercemar oleh pupuk buatan, sehingga semakin lama tanah tidak dapat ditanami lagi karena sudah bersifat asam.
3. Penggunaan pestisida secara berlebihan bisa merusak kualitas tanah. Pestisida yang seharusnya menghilangkan atau mematikan hama tanaman, ternyata juga memusnahkan organisme-organisme lain yang merupakan mata rantai jarring-jaring makanan yang terdapat dalam tanah.
4. Meningkatnya sampah rumah tangga sementara tempat pembungan sampah sangat terbatas menjadikan sampah bertumpuk. Akibat banyaknya sampah bertumpuk dan sulit ditangani ini, berbagai bakteri yang menyebabkan berbagai penyakit pun akan lebih gampang menyebar, seperti penyaki tifus, kolera, dan disentri. Selain itu, sisa deterjen yang tidak dapat dihancurkan atau diuraikan oleh mikro-organisme dapat mencemari air sungai.
Adalah kenyataan yang sulit dihindari bahwa perkembangan jumlah polulasi penduduk dan kebutuhan hidup tidak berjalan sejajar lagi. Apabila populasi penduduk kian hari terus bertambah dengan pesat, sedangkan laju penyediaan lahan hidupnya tidak mampu mengimbanginya, penyediaan kebutuhan tersebut akan menurun relatif dibandingakan jumlah penduduk. Kondisi itu dapat sampai pada taraf tidak layak dan membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Sumber Daya Alam dan Pencemaran Lingkungan
Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun makhluk hidup yang berada di bumi. Sumber daya alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Setiap sumber daya alam di muka bumi ini pasti memiliki manfaat bagi umat manusia. Pemanfaatannya bergantung pada umat manusia itu sendiri. Keberadaan sumber daya alam akan mendukung kebaikan hidup manusia pada umumnya sehingga keberadaan sumber daya alam sangat penting. Di damping itu, manusia harus memiliki rasa kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga kelestariannya agar dapat dimanfaatkan sepanjang masa.
Pelestarian berbagai jenis sumber daya alam merupakan bagian dari pelestarian lingkungan. Sumber daya alam merupakan bagian dari lingkungan. Dalam memanfaatkan sumber daya alam, kita harus menggunakan cara-cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya alam tidak merata di permukaan bumi, dan adanya sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.
Sumber daya alam yang ada di muka bumi ini merupakan kekayaan alam yang dapat kita manfaatkan dan harus kita jaga kelestariannya. Kita mengenal kekayaan alam aktual yaitu kekayaan alam sudah diolah atau diusahakan.
Pencemaran adalah keadaan suatu zat atau energi dan unsur lain yang diintroduksikan ke dalam suatu lingkungan oleh kegiatan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan gangguan baik terhadap kesejahteraan maupun kesadaran. Berbagai macam jenis penyakit yang bersifat akut seringkali oleh masalah pencemaran lingkungan.
Pencemaran akan bertambah tidak hanya disebabkan oleh berkembangnya penduduk pada daerah yang sempit peruntukannya, tetapi juga disebabkan oleh hasil buangannya yang meningkat setiap tahun. Khusus daerah perkotaan, jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat akan menyebabkan pencemaran udara yang dapat mengganggu pernapasan.
Perkembangan industri yang semakin pesat guna mengimbangi kebutuhan penduduk dapat menimbulkan masalah pencemaran udara dan air. Pencemaran udara disebabkan pembungan zat-zat sisa dari hasil pembakaran yang tidak sempurna, seperti SO2 dan NOx. Pencemaran air terjadi karena limbah padat sering dibuang ke sungai sehingga mengancam kesehatan penduduk di sekitarnya.
Kemajuan teknologi yang meningkat secara cepat dan terus-menerus tanpa perencanaan yang matang akan membuka kemungkinan makin meningkatkan pencemaran lingkungan. Cara-cara mengolah sumber daya alam dari yang paling sederhana sampai yang paling maju disebut teknologi. Di negara-negara yang telah maju ataupun di negara-negara yang sedang berkembang, teknologi telah memungkinkan terjadinya transformasi masyarakat dari kehidupan desa pertanian yang sederhana ke kehidupan kota industri yang serba kompleks.
Kebutuhan yang selalu meningkat akibat populasi penduduk menjadi sumber daya alam kurang ekonomis. Namun, setelah ditemukan teknologi baru yang lebih efisien maka sumber daya alam menjadi ekonomis.
Pada hakikatnya teknologi dapat membawa kesejahteraan bagi manusia tetapi teknologi dapat pula mengancam keselamatan manusia dan membawa bencana. Oleh karena itu, kini sudah saatnya kita berupaya menjawab tantangan untuk menciptakan keseimbangan antara sumber daya alam yang tersedia dengan permintaan atau kebutuhan manusia yang tidak terbatas.