Menggambar Rangsang Kreativitas dan Imajinasi Anak

Medan, (Analisa). Menggambar dapat menumbuhkan kreativitas dan imaji­nasi anak. Sebab, dengan melakukan aktivitas meng­gambar mem­buat anak tertantang dan tidak cepat berputus asa jika ke­inginannya tidak terwujud.

Melalui workshop  bertajuk 'Menge­nalkan Waktu Melalui Gambar Kepada Anak' yang digelar Faber Castell 2018, ra­tusan guru Pendidikan Anak Usia D­ini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul athfal (RA) di­ha­rap­kan dapat menularkan virus dan se­ma­ngat menggambar pada anak didiknya.

"Dalam membangkitkan kreativitas anak diusia dini bisa dila­kukan dengan mewarnai atau menggambar. Tapi ini harus merangsang diajari kreativitas anak. Antara mewarnai dan meng­gambar sebenarnya jauh lebih kreatif di menggambar," kata Marketing Promotion, Fauzi disela-sela workshop tersebut, baru-baru ini.

Ia mengatakan dengan menggambar akan berpikir mereka akan mencip­takan sesuatu, membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Namun, lain dengan mewarnai yang  sudah ada polanya. "Mewarnai, hanya bermain di warna untuk pengembangan otak kanan. Tapi mengambar, imajinasinya harus jalan," jelasnyam

Melalui workshop ini diedukasi agar tidak menjadi momok yang mena­kutkan. Karena ternyata dari angka maupun pun abjad, bisa digambar de­ngan beberapa binatang sesuai dengan tema yang berkaitan dengan sejumlah aktivitas dan mahluk-mahluk hidup.

Dalam menggambar tersebut ujar­nya, dilakukan tahap per tahap. Ini tujuannya, agar guru tidak beranggapan menggambar itu hal yang susah. Namun menjadi hal yang menye­nangkan dan gampang karena meng­gunakan teknik.

"Workshop ini juga sebagai bentuk kepedulian pada dunia pendidikan dengan meningkatkan kreativitas para guru. Sehingga bisa ditularkan ke anak didik. Guru-guru peserta diikuti dari ber­bagai daerah seperti Medan, Deli­ser­dang, Karo, Binjai dan Langkat," terangnya.

Sebelumnya, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTI) Medan, Rahmi saat membuka workhop yang digelar selama dua hari ini berpesan, agar pengelola pen­didikan baik PAUD, TK maupun RA untuk memilih pro­dok yang aman dan tidak berbahaya buat anak-anak. (wita)

()

Baca Juga

Rekomendasi