Analisadaily (Medan) - Cap Go Meh merupakan hari ke-15 sekaligus hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi keturunan Tionghoa di seluruh dunia.
Tidak hanya pada hari pertama Imlek kemarin, pada Cap Go Meh umumnya umat Buddha keturunan Tionghoa juga melakukan ibadah di vihara.
Salah satu vihara di Kota Medan, Vihara Borobudur, Jalan Imam Bonjol, menggelar ibadah menyambut Cap Go Meh 2018.
Pengurus Vihara Borobudur, UP Andianto mengatakan, menyambut Cap Go Meh ini ada beberapa rangkaian ibadah yang digelar di Vihara Borobudur.
"Berdasarkan ajaran agama Buddha, ada tiga aliran. Jadi ada tiga ibadah atau kebaktian, yakni Mahayana, Tantrayana, dan Theravada," katanya kepada Analisadaily.com, Jumat (2/3).
Kebaktian Mahayana dipimpin Bhikshu Nyana Maitri di Baktisala Vihara Borobudur. Kebaktian Tantrayana serta Dhamma teaching dipimpin Rinpoche Neytrul Trulku, digelar di aula Gedung Buddhayana Dhammasala, Vihara Borobudur.

Ibadah kebaktian Tantrayana pada Cap Go Meh 2018 di Vihara Borobudur. (aa)
"Suasana vihara pada Cap Go Meh ini tidak seramai pada hari Imlek kemarin. Karena Cap Go Meh tidak tanggal merah (libur) seperti Imlek. Namun tetap cukup ramai yang ikut kebaktian," sebutnya.
Pada Cap Go Meh ini Vihara Borobudur juga menggelar kebaktian terakhir yang disebut kebaktian Theravada malam nanti.
"Kebaktian Theravada nanti dipimpin Bhikkhu Chao Kun Jinadhammo Mahathera. Kebaktian ini diperkirakan lebih ramai dihadiri umat Buddha, karena ini adalah hari terakhir dari perayaan Imlek," tandasnya.