Aekkanopan, (Analisa). Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu), Edi Rahmayadi bersilaturahmi dengan ratusan masyarakat di Aula Fajar Dolpa Aekkotabatu, Selasa (20/3) malam.
Edi yang datang didampingi istri Nawal Lubis saat memberikan sambutan tidak banyak menyampaikan program, hanya memperkenalkan diri dia asli suku Melayu dari ibu suku Jawa dan istrinya suku Mandailing marga Lubis, karena itu dia diberi marga Nasution.
“Saya tidak banyak memaparkan program, insya Allah bila saya terpilih, Labuhanbatu Utara akan diperhatikan sesuai dengan permintaan masyarakat,” ujarnya yang disambut gembira para undangan.
Di hadapan pengurus Alwashliyah, Muhammadiyah, Muslimat Al Washliyah, Pemuda Pancasila, FKPPI, jemaah Persulukan, calon nomor urut satu mengatakan Sumatera Utara memiliki sumber daya alam yang banyak.
“Potensi inilah yang akan dikelola agar dapat dinikmati masyarakat, kita saat ini sudah jauh tertinggal dibanding dengan provinsi lain, insya Allah kita akan menuju Sumut bermartabat,” ujarnya
“Saya maju menjadi calon gubernur bukan cari pekerjaan dan kekuasaan, saya sebelumnya punya pekerjaan dan kekuasaan, tapi atas dorongan dan permintaan masyarakat yang menginginkan agar saya bersedia maju dalam Pilgubsu dan ingin membangkitkan Sumut yang bermartabat setelah berkomunikasi dengan keluarga, saya siap mengundurkan diri dari jabatan dan kekuasaan,” ujar Edi.
Ketua Tim Relawan Eramas Labuhanbatu Utara, Dedy Armayadi mengatakan, untuk memenangkan pasangan Edi Rahmayadi-Ijek, sudah terbentuk tim sampai ke tingkat TPS.
“Kita mengajak masyarakat agar jangan golput, kita imbau agar datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya, kalau saat pilkada yg lalu tingkat kehadiran masyarakat mencapai 80 persen,kita berharap Pilgubsu tahun ini dapat ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Pertemuan diakhiri tausiah agama disampaikan Tuan Guru Dr H Syekh Ahmad Sabban Rajagukguk MA dari Simalungun. Sebelumnya, Edi Rahmayadi mengunjungi pasar tradisional Aekkanopan dan minum kopi di kedai Jampang serta menghadiri acara peresmian pembangunan makam Tuan Guru Syekh H. Sukaiman di Persulukan Bandar Lama Kualuh Selatan. (km)