Medan, (Analisa). Pengcab Perguruan Karate Amura Medan berhasil menyabet gelar juara umum dalam Kejurda Amura 2018 di Aula Cadika Lubuk Pakam 17hingga 18 Maret lalu.
Gelar juara umum diraih Amura Medan setelah mendulang 8 emas, 2 perak dan 7 perunggu sekaligus menyisihkan rivalnya Amura Deliserdang dan Padangsidimpuan yang menempati posisi runner up dan posisi ketiga.
Pelatih tim karate Amura Medan, sensei Dedy Sucipto (DAN IV) dan sempai Teguh Ihsan (DAN II) di Medan, Rabu (21/3), menyebutkan persaingan di Kejurda yang diikuti 500 peserta berlangsung ketat.
Delapan medali emas Medan dipersembahkan Teguh Ihsan (Kata Perorangan Putra Under 21), Doni (Kumite Putra Minus 68kg), Malik Falah (Cadet pa plua 70kg), Mahesa (Cadet minus 55kg putra), Marsha Wulan (Kumite Pemula Menus 40kg putri), Saffana (Kumite Pra Pemula Plus 30kg putri), Syahlan (Kumite Pemula Minus 50kg putra), Haiqal (Kumite Pra Pemula Plus 35kg Putra).
“Kami puas, sebab bisa mengatasi Deliserdang dan Padangsidimpuan yang menjadi rival untuk merebut juara umum,” ujar Dedy Sucipto.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan dan motivasi Plt Ketua Pengcab Perguruan Karate Amura Medan Bripka Jefri Manurung.
Dedy Sucipto berharap Pengprov Amura Sumut bisae mengirimkan para karate Medan peraih medali emas Kejurda 2018 untuk mewakili Sumut dalam Kejurnas Amura 2018.
Tim karate Pengcab Amura berkekuatan 29 karateka sebelum pelaksanaan Kejurda memang telah dipersiapkan secara matang dan TC selama satu bulan. Jumlah karateka yang dikirim ke Kejurda relatif jauh lebih kecil dari daerah lain yang rata-rata menurunkan tim yang mencapai 50-an karateka.
Peserta Kejurda berasal dari Pengcab Amura Kabupaten Samosir, Padang Sidimpuan, Pematang Siantar, Taput Deliserdang dan Amura Medan. (fp)