Las Vegas, (Analisa). Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) kelas ringan, Paul Felder, mengaku masih kaget dan sedikit mengalami trauma akibat sikap brutal yang ditunjukkan oleh Conor McGregor jelang UFC 223, akhir pekan lalu. Seperti diketahui, McGregor membuat rusuh usai konferensi pers jelang digelarnya UFC 223 di Barclays Center. Petarung asal Irlandia Utara itu menyerang bus petarung hingga memecahkan kaca bus.
Akibat dari insiden itu, beberapa petarung UFC yang akan berlaga mengalami luka-luka dan batal bertarung. Tak lama setelah insiden, petarung 29 tahun sempat ditahan oleh polisi setempat sebelum dibebaskan bersyarat. Felder yang berada di tempat kejadian mengaku tak habis pikir melihat McGregor yang dengan brutal menyerang bus para petarung. Menurutnya, hal itu adalah sesuatu yang bodoh.
"Saya tak mempercayainya. Saya bertanya, 'apa yang pria itu lakukan? Apa yang ada di pikirannya?' Dia memiliki semua yang ada di dunia dan itu yang dilakukannya?" ujar Felder dikutip MMA Fighting, Minggu (15/4).
Felder sempat mengira rombongan yang mencegat bus itu adalah Khabib Nurmagedov. Namun, ketika dia sadar, justru bus Khabib lah yang diserang.
"Saya awalnya sempat mengira itu adalah rekan dari Khabib, tapi kemudian saya sadar, 'Itu adalah bus Khabib'. Kemudian saya melihatnya lebih jelas lagi dan ternyata itu adalah rombongan orang-orang Irlandia," kata Felder. (vn)
