DALAM sejarah konstruksi bangunan piramida digunakan sudah sejak lama. Bangsa bangsa Mesir kuno maupun bangsa Maya dikenal menggunakan bangunan piramida sebagai makam raja-raja masa dahulu serta sarana ibadah (pemujaan) selain ada dugaan sebagai tempat penimbunan (gudang) pangan sejak zaman ketika persiapan menghadapi musim paceklik ataupun tempat penyimpanan harta.
Namun, di dunia ini ada beberapa struktur piramida yang belum banyak dikenal dan tidak sepopuler piramida Giza.
Berikut beberapa piramida yang sama megah meski tidak sepopuler piramida di Mesir, dikutip dari laman listverse.com:
1. Piramida Sudan
Berbicara piramida, pikiran kita akan tertuju pada Mesir. Ternyata ada sebuah negara yang memiliki piramida dua kali l,ebih banyak daripada Mesir. Sudan adalah negara terdekat yang menjadi tempat bagi piramida kuno Nubian.
Piramida-piramida Nubia adalah piramida yang dibangun oleh penguasa-penguasa Kerajaan Kush.
Wilayah lembah Sungai Nil yang disebut Nubia merupakan tempat berdirinya tiga Kerajaan Kush pada zaman kuno. Kerajaan pertama beribukota di Kerma (2600–1520 SM).
Kerajaan kedua berpusat di Napata (1000–300 SM), sementara kerajaan ketiga beribukota di Meroë (300 SM–300 M).
Kerma adalah negara Nubia pertama yang tersentralisasi dan memiliki gaya arsitektur dan adat penguburan yang unik. Namun, Kerajaan Napata dan Meroë sangat dipengaruhi oleh Mesir Kuno secara budaya, ekonomi, politik dan militer. Diperkirakan terdapat sekitar 255 piramida yang dibangun di tiga situs di Nubia sebagai makam raja-raja dan ratu-ratu Napata dan Meroë.
2. Piramida Argolis
Pada abad ke-2, penulis Yunani kuno, Pausanias menulis deskripsi situs-situs yang dikunjungi orang-orang di Yunani.
Dia mengatakan, "Dalam perjalanan dari Argos ke Epidauria, di sisi kanan ada sebuah bangunan yang sangat mirip piramida, dan di atasnya ada relief yang berisi perisai Argive."
Meskipun tidak ada jejak piramida ini, ada piramida lain di Yunani yang masih bertahan.
Di Hellinikon, ada reruntuhan piramida kecil yang terbuat dari batu. Di masa lalu, para sejarawan memperkirakan piramida ini adalah sebuah makam dari jenis yang sama yang dijelaskan Pausanias.
Namun, arkeologi modern telah membuktikan piramida itu memiliki penggunaan yang sangat berbeda. Meskipun konstruksinya aneh, piramida Argolis sebenarnya adalah sebuah situs pertahanan. Piramida ini merupakan tempat para penjaga mengawasi jalan yang membentang di luarnya.
3. Piramida Cestius
Dibangun sekitar abad 18-12 Sebelum Masehi, Piramida Cestius yang terletak di Kota Roma ini berdiri sebagai tempat peristirahatan terakhir seorang tokoh bersejarah bernama Gaius Cestius. Berbeda dengan piramida-piramida Mesir yang umumnya dibangun menggunakan batu kali sebagai bahan dasarnya, Piramida Cestius memiliki bahan dasar batu bata dan marmer.
4. Piramida La Quemada
La Quemada adalah situs arkeologi di Meksiko dengan masa lalu yang agak misterius.
Para ahli belum dapat mencapai kesepakatan terkait siapa orang-orang itu, siapa yang membangunnya, atau alasan di balik pembangunannya.
Situs ini terdiri dari berbagai struktur yang ditata menjadi sebuah bukit. Di antaranya adalah sejumlah piramida. Sebagian besar struktur piramida yang ditemukan di Mesoamerika berukuran sangat besar dan berbentuk bukit.
Sebaliknya, piramida La Quemada memiliki sisi yang curam dan kokoh. Di atas Piramida Votive yang dapat dicapai dengan tangga kayu, terdapat kuil kecil tempat persembahan kepada para dewa disimpan.
Piramida lain, Piramida Pengorbanan, dianggap sebagai tempat pengorbanan manusia digelar sebelum korban dilemparkan ke bawah tangga.
Baru-baru ini ditemukan tulang yang memberikan bukti orang-orang La Quemada kemungkinan memakan tubuh musuh-musuh mereka.
Tanda bekas luka dan pembakaran yang ditemukan pada beberapa tulang merupakan karakteristik kanibalisme.
Juga ditemukan tengkorak dengan lubang di dalamnya, yang kemungkinan digunakan untuk menampilkan kepala di piramida.
5. Piramida Koh Ker
Koh Ker adalah salah satu situs Angkorian yang berada di utara Kamboja. Bangunan ini didirikan pada saat dinasti Khmer berkuasa sekitar tahun 928.
Koh Ker diperkirakan dibangun sebagai sarana pemujaan untuk dewa Brahma, Shiwa dan Wisnu. Sayangnya, banyak orang yang mencuri beberapa peninggalan yang berada di sekitar kawasan Koh Ker untuk dijual lagi.
6. Piramida Alexander Golod
Seorang pria membuat piramida di sekitaran Rusia dan Ukraina. Namun, yang membedakan dengan piramida lain, piramida buatannya diklaim bisa menyembuhkan penyakit dan memberikan energi positif.
Dr. Alexander Golod adalah seorang ilmuwan Ukraina yang mengklaim bahwa piramidanya memiliki kekuatan untuk mencegah penyakit, menyembuhkan, bahkan mengendalikan cuaca.
Dr. Golod adalah seorang ilmuwan dan insinyur yang berbasis di Moskow. Dia mulai membangun piramidanya pada 1990. Pada 2001 dia telah menyelesaikan 17 yang tersebar di berbagai wilayah di Rusia dan Ukraina. Pada 2010 jumlah tersebut meningkat menjadi lebih dari 50 piramida.
Setiap piramida memiliki kerangka internal pipa PVC yang kemudian ditutupi dengan lembaran fiberglass. Piramid tersebut dirancang sesuai dengan rasio Golden Section phi dari 1 sampai 1.618, sebuah rasio standar yang ditemukan di alam yang dapat digunakan untuk menciptakan komposisi indah dan tampak alami.
Proporsi ini membuat struktur lebih curam daripada piramida Mesir, dengan kemiringan sekitar 70 derajat, membuat piramida Golod terlihat seperti menara gereja atau obelisk.
7. Piramida Brazil
Mengingat banyak piramida telah ditemukan dalam berbagai peradaban kuno di seluruh dunia, ada beberapa orang yang percaya setiap budaya di dunia ini pasti telah terhubung dalam beberapa cara. Dalam kenyataannya, piramida hanyalah salah satu cara termudah untuk membangun struktur yang tinggi.
Meskipun ada kesamaan di bagian luarnya, ada perbedaan besar pada cara pembangunan piramida di tempat yang berbeda.
Piramida Mesir terbuat dari blok batu besar, tetapi piramida Brasil terbuat dari kerang laut.
Piramida Brazil dibangun sekitar 3000 SM. Ini berarti, piramida Brazil lebih tua daripada piramida Mesir paling awal.
Piramida Brasil tampaknya dibangun selama beberapa dekade atau abad. Awalnya, situs ini dikira sebagai tempat pembuangan sampah oleh para ilmuwan karena banyaknya kulit-kulit kerang.
Karena tidak diakui sebagai situs penting, kurang dari 10 persen dari jumlah piramida Brasil dapat bertahan. Sebagian besar situs piramida ini hancur karena pembangunan jalan kota.
8. Piramida Bent
Piramida Bent di Dahshur terletak sekitar 40 kilometer sebelah selatan Kairo, Mesir. Piramid ini relatif tak terlalu dikenal seperti piramid lainnya. Ini karena letaknya di luar lingkaran penelitian para arkeolog. Hingga pada tahun 1996 para arkeolog mulai gencar meneliti Piramida Bent.
Berdasarkan penelitian, awalnya piramida ini dibangun dengan sudut yang sangat curam yakni 54 derajat. Tetapi pada saat pembangunan sepertinya para pendirinya menyadari bahwa sudut itu terlalu curam.
Karena itu, bagian selanjutnya memakai sudut 43 derajat untuk mencegah struktur runtuh. Inilah yang kemudian membuat piramida ini dinamai Piramida Bungkuk (Bent).
Bangunan piramida ini bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk 'kegagalan' firaun pada masa itu. Diyakini bahwa Piramida Bent adalah piramida Mesir pertama yang dimaksudkan oleh pembangun, untuk menjadi piramida seutuhnya dengan sisi halus.
Bent juga menjadi satu-satunya piramida yang masih memiliki permukaan asli batu kapur yang dipoles, berbeda dengan pramida-piramida Mesir lainnya. (wkp/listvc/es)