Tekanan Menjadikan Anda Pemikir Berlian

Pada peradaban manusia, setiap perubahan terjadi karena buah pikir ma­nusia yang hidup di zamannya. Karena itu tidak heran para motivator dunia yang terkenal menganjurkan bagai­mana cara berpikir cerdas, agar indi­vidua mampu memperbaiki diri­nya sendiri. Bahkan membuat dunia mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Namun sayangnya tidak ba­nyak individu yang memiliki ke­mam­puan untuk menguasai piki­ran­nya sendiri dan mengolahnya menjadi suatu aset. Banyak manusia yang terje­bak dalam mengolah piki­rannya sendiri sehingga mengarah kearah yang salah.

Salah satu cara berpikir revolu­sioner yang bisa mengubah hidup anda adalah Be Diamond Thinker. Berlian adalah batu mulia yang paling tinggi nilai jualanya di antara semua jenis batu mulia. Mengapa ? Berlian tak hanya cemerlang, namun juga memiliki kekuatan yang luar biasa. Berlian menjadi berharga tidak hanya karena keelokannya, namun juga karena ia telah melewati proses yang cukup panjang.

Sesungguhnya berlian, batu bara, dan granit berasal dari bahan yang sama yaitu atom karbon. Meskipun bahan dasar ketiganya sama, namun dengan proses pembentukan yang berbeda,  maka akan menghasilkan hasil yang berbeda pula. Kuncinya adalah tekanan. Semkin dalam kedalaman, semakin tinggi tekanan maka atom karbon akan membentuk kristal berlian. Sama halnya dengan manusia, semakin banyak tekanan yang dimiliki, baik itu dari pekerjaan, sekolah, maupun dari mana-mana, akan mengubah kita menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih keras, dan lebih berharga, seperti berlian. (DT : 8)

Dalam bukunya yang setebal 220 halaman ini, penulis Dewi Indra Pus­pitasari mengajak pembacanya untuk menjadi pemikir berilian dengan mengarahkan pembaca untuk terlebih dahulu mengenali dirinya sen­diri, tahu apa keinginannya, me­ngerti ke­mana arah bakat dan passionnya, me­mahami apa saja kekurangan dirinya, tahu dimana kesalahan berpikirnya, tahu keter­batasan dirinya, sehingga nanti mampu mengevaluasi dirinya sendiri untuk menjadi Diamond Thinker dalam menyelesaikan masa­lah-masalah di kehidupannya.

Diamond Thinker berisikan kiat-kiat berpikir cerdas untuk menyele­saikan suatu masalah. Anda tidak dapat membuat kehidupan yang baru dengan pola pikir yang sama. Seperti yang dikatakan Wayne Dyer, “Ketika anda mengubah cara anda melihat ma­salah, masalah yang anda lihat akan berubah”. Anda dapat hidup dalam damai dan kebahagiaan, tetapi anda harus berhenti berjalan dalam ketakutan dan memulai perjuangan. Apa yang tidak membunuh anda, akan membuat anda kuat seperti berlian. (DT : 12)

Anda harus mengenali diri anda. Mengenali diri sendiri adalah proses memahami siapa anda sebagai manu­sia pada tingkat yang lebih dalam dari sebatas kulit atau yang ada di permukaan.  Ini adalah proses untuk meng­eksplorasi diri sendiri. Ini membuat anda secara serius menilik cara anda menjalani hidup dan mengubahnya menjadi lebih baik.

“Mengenal diri sendiri dengan baik adalah sumber segala kebijak­sanaan”. -Aristoteles- (DT : 33)

Setelah anda mengenali diri sen­diri, maka cari tahu apa keinginan anda. Selidiki dalam hidup anda apa yang sebenarnya anda inginkan. Sa­yang­nya banyak orang yang tidak mam­pu mengenali apa yang mereka inginkan secara pribadi, karena sering kali keinginan bukan lagi berasal dari diri sendiri, namun berasal dari orang lain.

Keluarlah dari zona nyaman anda!. Siapa yang tidak ingin tingal di zona nyaman, tempat segala sesuatu telah ada? Sayangnya zona nyaman sering kali justru melemahkan kita. Kemam­puan kita untuk survive bahkan stuggle tidak pernah diasah, karena tidak adanya tantangan.  Kondisi tidak nyaman justru akan memacu kreati­vitas. (DT : 38)

Buku Diamond Thinker mengajar­kan kepada pembacanya untuk men­jadi pemikir berlian yang lugas dalam menyelesaikan masalah. Mengambil filosofi dari batu berlian, penulis Dewi Indra berhasil membuat buku ini begitu menarik untuk dibaca meski hanya dengan rupa sampul yang se­der­hana. Ini merupakan buku pskilo­logi yang dikemas dalam bahasa yang ringan namun tetap berisi.

Pembaca tak perlu khawatir, dalam bukunya ini penulis telah membahas secara rinci mengenai kiat-kiat berpikir berlian yang disertai dengan serangakaian motivasi dari tokoh-tokoh besar dunia, namun tetap dalam bahasa yang santai dan dalam kemasan apik sehingga mudah dicerna.  Terakhir selamat membaca, dan siapkan diri anda untuk menjadi pemikir berlian!

Peresensi: Anisa Rizwani, penulis merupakan kru LPM Dinamika UINSU, yang juga mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi, jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

()

Baca Juga

Rekomendasi