Garuda dan PNJ Kerjasama Meningkatkan Sumber Daya Manusia

Analisadaily (Medan) - Politeknik Negeri Jakarta dengan Garuda Maintenance Facility yang dimiliki perusahaan Garuda Indonesia Group, PT GMF AeroAsia tbk melakukan kerjasama terkait pemeliharaan dan perbaikan dalam pengoperasian pesawat terbang.

Tujuannya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pengoperasian fasilitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO).

"Kerjasama GMF dengan Politeknik Negeri Jakarta sudah berjalan dua angkatan. Yang pertama, mahasiswanya 24 orang dan kedua 20 orang. Dalam kerjasama ini, semua lulusan akan direkrut GMF," kata Ketua Jurusan Teknik Mesin PNJ, Dr. Eng. Muslimin, M.Sc, Sabtu (7/4).

Hal ini diperlukan karena kebutuhan teknisi pesawat semakin besar, dan di negara-negara lain, Aircraft Mentainance Training Organization (AMTO) berada di sekolah-sekolah vokasi.

Maka GMF pun mengambil inisiatif seperti itu dengan menyerahkan pendidikan Sumber Daya Manusianya ke Politeknik Negeri Jakarta.

"Selain harus bersertifikat dosen, para pengajar juga harus memiliki sertifikat dari AMTO. Syaratnya banyak yang harus dipenuhi institusi pendidikan teknisi, termasuk adanya fasilitas hanggar dan unit pesawat," ujar Dr. Eng. Muslimin.

Pada tingkat lanjutan, ia menjelaskan, para teknisi pesawat sebenarnya terspesialisasi berdasarkan merek dan tipe pesawat, tetapi pendidikan yang dilakukan pada program ini adalah pada pemeliharaan secara umum atau Basic Aircraft Maintenance (BAM).

Selain itu, perlakuan khusus juga diberikan dalam proses pendidikannya dibandingkan dengan mahasiswa jurusan lain, misalnya bangku khusus yang memiliki alat tambahan, berseragam dan sebagainya.

Tidak hanya mendapat ijazah, setelah lulus mereka akan mengantongi dua sertifikat, yaitu sertifikat Diploma-3 dari PNJ dan sertifikat AMTO yang diterbitkan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.

"Total waktu pendidikan secara teori dan praktek yang disyaratkan selama 3.000 jam. Namun, ditambah dengan Diploma-3 durasi waktu pendidikannya itu menjadi lebih lama," ungkap Dr. Eng. Muslimin.

Menurut Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Abdillah, kerjasama dengan Trakindo sudah berjalan lebih dari 13 tahun dan direalisasikan melalui Program Studi alat Berat.

Sedangkan kerjasama dengan Holcim sudah berlangsung selama sektar 13 tahun dan diimplementasikan dalam pengayaan teknik perawatan mesin.

Namun PNJ sudah berencana, pengayaan ke depan akan menjadi program studi sendiri yang bernama teknik industri pengolahan semen.

"Teknik mesin mempunyai tiga pengayaan, yang pertama teknik produksi, kemudian teknik perancangan dan ketiga teknik perawatan. Nah, teknik perawatan ini khususnya mesin-mesin industri," pungkasnya.

(JW)

Baca Juga

Rekomendasi