Keunikan Bangunan 'Tanaman' di Dunia

Oleh: Syafitri Tambunan

IDE desain sebuah bangunan bisa didapatkan dari apa saja di kehidupan. Ada perancang yang selalu mengedepankan unsur fung­sio­nal sebagai kunci rancangan, namun juga terdapat arsitek yang menggunakan bentuk-bentuk fisik yang ada di alam dan sekitarnya. Tanaman, merupakan juga bisa digunakan sebagai ide merancang bangunan unik.

Metropol Parasol, La Encarnación Square, Seville, Spanyol, salah satu karya fenomenal yang fisiknya menyerupai tanaman, yakni jamur. Tanaman yang satu ini diaplikasikan dalam detail bangunan yang terdiri dari enam payung kayu berbentuk seperti jamur raksasa. Para pengunjung juga dapat menaiki bagian atas payung-payung raksasa Metropol Parasol. Desain menarik ini berukuran panjang 150 meter dengan lebar 70 meter dan tinggi menjulang hingga 26 meter.

Bangunan ini tergolong gedung yang di dalamnya memuat beragam aktivitas, di antaranya pasar, pertokoan, tempat konser, dan berbagai restoran. Ada juga tempat bawah tanah yang bisa menyajikan antiquarium. Metropol Parasol dibangun dengan tujuan utama memberikan warna baru bagi eksistensi dari Plaza de la Encarnacion yang faktanya kurang populer bagi wisatawan, karena sudah lama digunakan sebagai tempat parkir. Bangunan unik dan megah ini dirancang arsitek dari Jerman, Jürgen Mayer-Her­mann.

Berikutnya, ada rancangan yang bentuk fisiknya menyerupai bunga teratai mekar, yakni Artscience Museum di Ma­rina Bay Sands, Singapura. Museum ilmu seni ini berbentuk bunga teratai yang tebal. Bagian dalamnya terdiri dari tiga lantai, ada 13 galeri yang memamerkan karya seni, sains, teknologi, dan budaya.

Selain Artscience Museum Singapura, ada juga bangunan yang terinspirasi dari tanaman bunga teratai yakni The Lotus Temple the Bahá’í House of Worship, di New Delhi, India. Kuil Lotus ini merupa­kan salah satu desain yang paling dikenal di Delhi dan telah memenangkan banyak penghargaan arsitektur.

The Lotus Building di Wujin, China pun memiliki bentuk fisik mirip tanaman teratai. Berada di tengah danau buatan Kota Wujin, bangunan ini memiliki hiasan yang terbuat dari kaca menyerupai kelo­pak bunga. Gedung tersebut akan terlihat semakin indah ditengah sorotan lampu.

Bangunan ini merupakan tambahan dari bangunan bawah tanah yang ada di bawah danau buatan tersebut. Di dalamnya terdapat exhibition hall, dan conference centre. Pengunjung dapat masuk ke The Lotus Biulding melalui jalan bawah tanah dan dapat merasakan ruangan yang memiliki interior seperti katedral.

Gedung ini ternyata didesain untuk mengurangi penggunaan energi panas bumi, air di danau juga dapat diatur su­hunya sesuai musim dengan energi alami yang ditangkap dari kelopak bunga raksasa tersebut. Sejak selesai dibangun 2013 lalu, bangunan teratai raksasa ini menjadi landmark di Kota Wujin.

Supertrees dalam area Gardens By The Bay di Singapura juga berstruktur tinggi berbentuk mirip pohon. Dengan tinggi 20-25 meter, bangunan ini ber­fungsi sebagai taman vertikal dan memi­liki versi ekologikal yang mirip pohon sungguhan.

Tanaman bambu juga menjadi inspirasi bagi pembuat bangunan pencakar langit di Taipei ini. Bangunan bertajuk Taipei 101 Mall yang selesai dibangun 2004 ini, terinspirasi dari batang bambu yang men­julang tinggi. Karena itu, bangunan yang menyerupai batang bambu raksasa ini juga menjadi salah satu bangunan terting­gi di dunia pada saat itu.

()

Baca Juga

Rekomendasi