Singapura Termahal ke-4 Asia untuk Pembangunan

Singapura, (Analisa). Singapura menjadi kota termahal ke­empat di Asia untuk pembangunan, di be­lakang Hong Kong, Makau dan Tokio ber­turut-turut, survei perusahaan konsultan dan desain global Arcadis menunjukkan.

Republik pulau itu juga berada di pe­ring­kat ke-27 di dalam indeks biaya kons­truk­si Arcadis, yang mensurvei biaya relatif atas gedung di 50 kota besar dunia dalam 2018.  Indeks tersebut mencakup 13 jenis ge­dung, dengan representatif biaya untuk spesifikasi lokal yang digunakan untuk me­menuhi kebutuhan pasar.  Setelah menja­di jauh lebih kuat dalam 2017, negara-negara di seluruh dunia mengalami kemajuan eko­nomi, yang akan memacu permintaan untuk konstruksi, kata Arcadis.

Pasar konstruksi Singapura juga sudah mulai meningkat setelah beberapa tahun mengalami koreksi berkelanjutan karena ke­lebihan suplai dan melambannya eko­nomi, kata perusahaan itu. Permintaan ma­kin tinggi dan terdapat perubahan di dalam sentimen pasar karena tingkat biaya kons­truksi tidak lagi turun, katanya.

Arcadis memperkirakan biaya konstruksi di Singapura akan bergerak antara -1% dan +2% tahun ini. Permintaan sektor publik akan tetap menjadi kontributor utama, yang diperkirakan 60% permintaan, katanya.

Khoo Sze Boon, direktur eksekutif dan kepala bagian menajemen pembiayaan dan survei kuantitas diArcadis Singapore, me­nga­takan, “Selama10 tahun terakhir, Singa­pura sudah membiayai US$20 miliar dan di atas level permintaan konstruksi. Ini men­ciptakan stabilitas di sektor konstruksi Si­nga­pura.”

Dorongan untuk penggunaan teknologi dan digitalisasi melalui peta transformasi in­dustri konstruksi akan membantu meru­bah pembangunn industri berwawasan ling­kungan menjadi lebih produktif dan berke­sinambungan, katanya. (ST/sy.a)

()

Baca Juga

Rekomendasi