Di Antara Sepuluh Senjata Militer

Kawat Duri Masih Digunakan Hingga Sekarang

SEJAK dahulu, perang men­jadi se­suatu yang selalu meneror pera­daban ma­­nusia. Oleh karena itu seiring perkem­ba­ngan tekno­logi maka berbagai negara terus ber­lomba-lomba untuk membuat sen­jata paling canggih di dunia.

Hal itu benar-benar terwujud de­ngan kemunculan berbagai sen­jata mematikan yang masih digu­nakan hingga sekarang. Berikut 10 senjata paling mematikan yang masih digunakan hingga era modern ini:

1. MIRVs

Mungkin bagi banyak orang ber­pen­dapat bahwa tidak ada lagi senjata yang lebih mematikan daripada bom nuklir. Tapi tunggu sampai nuklir dikombina­si­kan dengan bom cluster.

 Kombinasi bom nuklir dengan bom clus­ter ini menghasilkan senjata paling me­matikan di bumi yang dinamakan de­ngan MIRV (Multiple Indepedently-targe­ta­ble Reentry Vehicle).

Apabila MIRV dijatuhkan dari angkasa, senjata mematikan ini akan pecah menjadi lusinan bom jarak jauh yang nantinya akan jatuh ke darat menyebabkan keru­sakan yang tidak bisa diba­yangkan.

Teknologi yang digunakan untuk mem­buat senjata mema­tikan ini sudah lama ditemukan semenjak awal tahun 1960an dan telah menjadi salah satu pe­nyebab dari meningkatnya penggunaan bom nuk­lir pada masa Perang Dingin. Senjata ini biasa diguna­kan untuk menghancurkan rudal dan juga landasan terbang.

2. Bom Nuklir

Senjata paling mematikan yang pernah dibuat manusia adalah bom nuklir. Saking mematikannya, nuklir dikatakan mampu melenyapkan umat manusia di bumi ketika terjadi Perang Dingin.

Beruntungnya kita karena hal tersebut tidak pernah terjadi, namun umat manusia masih belum aman 100% karena masih terdapat beberapa negara yang memiliki bom nuklir yang siap untuk diluncurkan.

Setidaknya terdapat sebanyak 16.000 bom nuklir yang 90% merupakan milik Rusia dan Amerika. Selain dua negara itu, masih ada beberapa negara lain­nya yang kabarnya juga memiliki bom nuklir. Ne­gara tersebut antara lain adalah Pran­cis, Tiongkok, Inggris, Pakistan, India, Israel, dan Korut.

Walaupun bom nuklir sudah tidak digu­nakan lagi semenjak Perang Dunia II Ame­rika dan Jepang, beberapa negara telah men­coba untuk melakukan sebe­rapa me­matikan senjata yang mereka miliki. India dan Pakistan pernah melakukan uji coba pada tahun 1998, Korut pada tahun 2006. Pada tahun 2009 dan 2013 Korut kembali melakukan uji coba bom nuklir dimana per­co­baan nuklir tersebut memiliki ke­kua­tan 50 kali lebih kuat daripada uji coba bom nuklir pertama yang dilakukan.

3. Bom cluster

Diantara semua senjata paling memati­kan yang ada, bom cluster hampir saja men­jadi peringkat satu senjata mematikan paling berba­haya di dunia. Dijatuhkan dari pesawat, satu buah bom cluster ini akan berubah menjadi ratusan atau bahkan ribuan bom kecil yang mampu menghan­curkan area sebesar tiga kali la­pangan sepakbola.

Namun entah karena sengaja atau tidak, sekitar 30% atau lebih bom ini tidak me­ledak dan hanya berbaring di darat selama berta­hun-tahun menanti hingga ada seseorang bernasib sial yang mengin­jak bom ini.

Bom mematikan ini tidak di­desain untuk menghancurkan bangunan, melain­kan lebih bertu­juan untuk menghancurkan lan­dasan pesawat terbang, jalanan atau membubarkan konvoi pasu­kan musuh.

Dikarenakan efek dari bom cluster yang mematikan, banyak negara masih me­ng­alami keru­gian dalam waktu yang panjang wa­laupun konflik antar negara telah se­lesai.

4. White Phosphorus

Fosfor Putih, merupakan se­buah senjata kimia mematikan yang sering digunakan dalam perang sebagai cover peluru arti­leri dan granat agar musuh tidak dapat melihat serangan. Selain sebagai senjata, terkadang fosfor putih ini juga dapat digunakan sebagai penanda dimana target berikutnya akan diserang.

Asap putih yang dihasilkan merupakan hasil kontak dari fosfor pentoksida dengan uap air. Ketika hal tersebut terjadi, asam fosfor pun terbentuk.

Fosfor putih ini akan terus membakar apapun sampai oksi­gen disekitar habis atau benda sekitarnya hancur. Senjata me­matikan ini juga memiliki dampak yang fatal apabila terhirup oleh manusia, fosfor putih tersebut juga dapat melelehkan makh­luk hidup sampai dengan ke tulang. Peng­gunaan senjata memati­kan ini mulai dilarang untuk sejak dike­luarkannya pera­turan pada tahun 1980.

5. Bom Napalm

Salah satu senjata mematikan di dunia ini adalah sebuah bom yang sudah dibuat sedemikian rupa, dicampur dengan bahan ba­kar gel. Gel ini memiliki tingkat konsis­tensi tinggi yang mem­buatnya dapat me­nem­pel dengan target.

Dibuat dengan menggunakan kombi­nasi bensin atau minyak tanah dan dibung­kus dengan menggunakan aluminium ti­pis, bom napalm ini dapat mem­bakar tar­get dengan suhu yang mam­pu mencapai lebih dari 5.000 derajat celcius.

Senjata mematikan ini perta­ma kali di­pakai oleh US Air Force untuk menye­rang Jepang pada saat Perang Dunia II. Membunuh sebanyak 100.000 orang dan meratakan tanah seluas 24.000 km persegi. Bom napalm ini sa­ngat berbahaya untuk kulit karena dapat mengakibatkan tingkat bakar level dua atau tiga dan dapat mem­pro­duksi gas beracun yang berbahaya jika sam­pai terhirup manusia.

6. Depleted Uranium

Depleted Uranium atau DU adalah sebuah senjata mematikan yang terbuat dari limbah buangan sisa pembuatan nuklir dan biasa digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir.

Depleted Uranium memiliki kepadatan 68% pada bagian tengahnya, jauh lebih padat daripada bagian ujung. Warga sipil biasa menggunakan Deple­ted Uranium se­bagai pelindung dari kamera radiografi, me­mang­kas bobot pesawat terbang, mem­buat sebagai bahan gigi buatan, dan seba­gai sampel kalorimeter untuk partikel fisika.

7. Gas Klorin

Perang menggunakan bahan kimia sebenarnya telah lama dila­rang mengingat dampak mema­tikan yang diakibatkannya pada Perang Dunia II.

Pada saat Perang Dunia II lah saat yang tepat bagi negara untuk menggunakan sen­jata kimia. Digunakan pertama kali ten­tara Nazi yang saat itu menggunakan senjata kimia berupa gas beracun untuk membunuh sejumlah orang di Holocaust.

Ketika Jepang berperang melawan orang-orang Tiongkok Jepang juga meng­gu­nakan gas klorin yang sama digunakan tentara Nazi.

Menurut beberapa laporan terakhir bah­wa salah satu bagian daerah dari konflik Su­riah meng­gunakan senjata gas klorin me­ma­tikan ini untuk menyerang bebe­rapa desa.

8. HEAT Ammunition

High Explosive Anti Tank Ammo atau yang sering disingkat dengan HEAT ini telah menjadi salah satu senjata paling me­ma­tikan yang sudah digunakan se­jak Perang Dunia II.

Senjata mematikan ini ditemu­kan secara tidak sengaja ketika sedang menguji ba­han peledak pada dinding beton dan plat baja. Untuk menembus armor target­nya, HEAT Ammunition sama sekali tidak menggunakan energi melainkan mengan­dal­kan bentuk senjatanya yang unik.

Di bagian ujung peluru yang berbentuk seperti kerucut diletak­kan sebuah berlian. Hal ini bertujuan untuk membuat efek ledakan yang lebih terfokus.

Pembuatan senjata mema­tikan ini terbilang tidak terlalu mahal namun tetap menjadi senjata mematikan yang tetap ditakuti.

9. Hollow Point Bullet

Hollow Point Bullet adalah salah satu senjata mematikan yang paling kontroversi di dunia. Sesuai dengan namanya, peluru ini memiliki bentuk ujung yang cekung berlubang, hal tersebut itulah yang mem­buat peluru ini berbeda dengan peluru keba­nyakan yang memiliki ujung bulat dan runcing.

Dengan bentuk peluru yang cekung, membuat peluru ini akan menyebabkan keru­sakan yang cukup luas. Hal ini dise­bab­kan karena pada saat peluru ini menge­nai sasaran, ujung peluru ini akan menye­bar sehingga menyebabkan dampak keru­sa­­kan yang dialami oleh target juga sema­kin melebar. Hal ini berbeda dengan peluru biasa yang didesain untuk menembus tu­buh sasaran, Hollow Point Bullet lebih bertu­juan untuk menghasilkan efek rusak pada area yang menjadi sasarannya.

10. Kawat Berduri

Senjata mematikan berbentuk kawat berduri ini pertama kali ditemukan oleh seorang peternak sapi bernama Joseph Glidden pada tahun 1874.

Awalnya kawat berduri ini digunakan Glidden untuk menja­ga para sapi agar tidak keluar dari kandang. Namun di mata orang lain, kawat berduri ini dianggap memiliki potensi lain di medan perang. Kawat berduri ini mulai berubah peran sebagai alat untuk melindungi titik-titik penting yang strategis. Di zaman sekarang penggunaan kawat berduri ini semakin sering dan mempunyai dampak yang lebih buruk dari Perang Dunia I.

Jumlah korban yang terbunuh akibat kawat berduri ini masih belum diketahui secara pasti.

Sekarang ini penggunaan kawat berduri tidak hanya digunakan ang­gota militer saja, bahkan ma­syarakat normal pun meng­gu­nakan kawat berduri ini untuk membuat rumah terlihat lebih aman. (tpc/ttc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi