Medan, (Analisa). Pembimas Buddha Kanwil Sumatera Utara Ketut Supardi S.Ag.M.Si meresmikan Vihara Catur Paramita di Komplek Pesona Malibu Titi Papan Medan, Minggu (6/5). Tempat ibadah ini diharapkan dapat menampung lebih banyak umat Buddha.
Ketut Supardi mengatakan, agama Buddha di Sumut berkembang dengan baik dan menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Karena itu, pihaknya mendukung kehadiran vihara ini dan semua umat harus berkomitmen beribadah sehingga agama Buddha akan lebih berkualitas dan terus berkembang. "Kehadiran vihara merupakan suatu tempat untuk belajar, untuk praktik dhamma," katanya.
Ketua Vihara Catur Paramita, Butet menjelaskan, di 2010 tempat ibadah ini hanya menampung sedikit umat dan kemudian karena antusias umat maka di 2015 dibangun seperti Cetya. Dan dikarenakan semakin banyaknya umat membuat ruang dhammasala menjadi sempit dan tidak sanggup menampung umat sehingga dilakukan penambahan ruang dhammasala dan diperluas menjadi vihara.
"Semoga dengan dibangunnya Dhammasala yang baru dan lebih luas ini dapat memberikan rasa nyaman dan tenang bagi semua umat yang melaksanakan kebaktian. Dan kepada seluruh donatur kami ucapkan terima kasih," katanya didampingi Ketua Panitia, Susanto.
Ketua Umum Majelis Agama Buddha Tridharma Indonesia (Magabutri) Rudy Arijanto S.Kom, M.Kom menambahkan, vihara ini benar-benar harus bisa dimanfaatkan umat Buddha khususnya Tridharma di Kota Medan.
Hadir pada peresmian Vihara Catur Paramita ini di antaranya, para anggota Sangha Indonesia, Penyelenggara Buddha Kota Medan, Pandita Burhan S.Ag.MSi, Sekertaris Magabutri Iwan Setiadi, Ketua Dewan Pengawas Magabutri Sumut, Bambang ES, Sekretaris Magabutri Sumut Ricky Khosasi, Ketua Magabutri Tanjungbalai, Hakim Tjoa Kian Lie, Ketua Walubi Medan Earlnus Chen, Ketua Umat Buddha Nusantara Charles Tandoko, Ketua MBI Medan, Sutopo dan Pembina Vihara Catur Paramita, Susilo Bing Tjai. (rel/ns)