Tak bisa dipungkiri saat ini pasarnya film Indonesia mengarah ke film horor. Film bergenre horor kini dikemas begitu berbeda dibanding film horor dulu. Boleh dibilang saat ini film horor memiliki alur lebih baik, karakter cerita yang kuat. Jadi bukan sekadar film hantu semata.
Hal ini diungkapkan Aktor Lukman Sardi kala berkunjung ke Kota Medan, dalam kegiatan bertajuk ‘Medan Meet & Greet with Cast’ di Mahattan Time Square, Minggu (10/6).
“Pun dengan film ‘Jailangkung 2’ ini, dasarnya adalah tentang keluarga. Bagaimana sebuah masalah di dalam keluarga diselesaikan bersama-sama. Artinya yang diusung adalah kekuatan dari keluarga itu,” katanya.
Maka wajar saja jika Production House (PH) film saat ini memenuhi selera pasar tadi dengan menghadirkan film-film bergenre horor. Terpenting menurut Lukman, film itu dibuat dengan kaidah yang benar dan tata cerita yang baik. Secara pribadi, Lukman yang merupakan anak dari pebiola Idris Sardi ini mengakui film ‘Jailangkung 2’ ini merupakan pengalaman pertamanya terlibat dalam film horor.
“Ini menarik, apalagi saya bukan tipe orang yang selalu mengikuti kisah mistis. Tentu ini menjadi pengalaman seru, karena bagaimana saya dituntut mencipta rasa takut, tapi tidak takut," bilangnya.
Sementara sambungnya, akan sangat berbeda takutnya melihat penjahat dengan takutnya melihat hantu. Apalagi keterlibatan duo sutradara Yose Poernomo dan Rizal Mantovani dalam ‘Jailangkung 2’ kian menguatkan karakter cerita dalam film ini. Hadir bersama cast ‘Jailangkung 2’ lainnya, yakni Jefri Nichol, Amanda Rawles, dan Naufal Samudra, diungkapkan aktor berusia 46 tahun ini framis tentang kekuatan keluarga yang diusung dalam film ini.
“Sederhananya ketika kita merasa takut, keluargalah yang akan menolong saat menghadapi takut itu, begitu pesan moral film ini,” ujarnya.
Sisi lain Jefri Nichol yang memerankan karakter sebagai Rama mengaku begitu terkesan dengan film ini. Pasalnya ‘Jailangkung 2’ memuat kisah legenda tentang Kapal SS Orang Medan. Baginya muatan sejarah ini kian menguatkan cerita dari horor tadi.
“Jadi kapal SS Orang Medan ini adalah kapal barang yang berangkat dari Medan menuju Jakarta. Ada beberapa adegan membahas mengenai hilangnya kapal itu secara misterius," ungkap Jefri.
Public Relation Screenplay, Jessika Pingkan Nanda menuturkan ‘Jailangkung 2’ merupakan sekuel dari ‘Jailangkung 1’ mengisahkan tentang lanjutan teror setan Jailangkung. Tasya yang diperankan Gabriella Quinlyn diceritakan memainkan boneka Jailangkung untuk memanggil arwah ibunya yang telah meninggal. Namun justru yang dipanggil adalah arwah jahat pembawa petaka, yakni bangkitnya mayit-mayit. Di sinilah peran Bella dan Rama dibutuhkan untuk menyelesaikan teror tersebut. Diungkapkannya film ini akan mengisi masa liburan panjang Lebaran mendatang. (del)