'Avengers: Infinity War' Pecahkan Enam Rekor

Kedigdayaan film ‘Avengers: Infi­nity War’ terus berlanjut. Hal ini karena film karya Marvel Studio dan Disney tersebut te­lah melewati perolehan pendapatan USD2,01 miliar, atau sekira Rp28,32 triliun.

Pencapaian ini berhasil didapatkan Marvel dan Disney setelah film tersebut membawa pulang USD11 juta atau sekira Rp155 miliar di minggu ketujuhnya. Selain itu, total pendapatan ‘Avengers: Infinity War’ secara domestik mencapai USD660 juta atau sekira Rp9,3 triliun.

Dengan pendapatan ini, film ketiga dari seri Avengers tersebut berhasil ‘meneng­gelamkan’ pendapatan domestik ‘Titanic’ yang memiliki pendapatan total USD659 juta, atau sekira Rp9,28 triliun.

Sayangnya, pendapatan global dari film tersebut masih belum dapat menyaingi pendapatan total ‘Titanic’ sebesar USD2,18 miliar atau sekira Rp30,72 triliun. Bahkan, pendapatan total dari film tersebut juga tak bisa menyaingi pendapatan ‘Star Wars: The Force Awaken’ sebesar USD2,068 atau sekira Rp29,14 triliun.

Alhasil, ‘ Avengers: Infinity War’ untuk sementara harus betah nongkrong di posisi keempat dalam film terlaris sepanjang masa di seluruh dunia.

Namun, selain berhasil memecahkan pendapatan lebih dari USD2 miliar, ‘Ave­ngers: Infinity War’ berhasil memecahkan enam rekor di beberapa negara. Hal ini membuat film tersebut menjadi film Marvel dan Disney terbaik sepanjang masa.

Berikut adalah rekor yang berhasil dipecahkan ‘Avengers : Ifinity War’, seperti dikutip dari Comicbook, Selasa (19/6).

1. Pembukaan domestik terbesar sepan­jang masa.

2. Pembukaan internasional terbesar sepanjang masa.

3. Pembukaan superhero terbesar sepan­jang masa.

4. Sabtu terbesar sepanjang masa di Amerika Utara.

5. Minggu terbesar sepanjang masa di Amerika Utara.

6. Pembukaan terbesar sepanjang masa di tujuh pasar internasional.

Meski begitu, ‘Avengers: Infinity War’ masih memiliki kesempatan untuk menyalip pendapatan total ‘Star Wars: The Force Awaken’ serta ‘Titanic’. Hal itu karena film ini masih akan diputar di Tiongkok sampai awal Juli mendatang, setelah mendapatkan izin perpanjangan dari pemerintah setempat.

Berdebat

Sebelumnya disebutkan, akhir film arahan Russo bersaudara itu masih menjadi ulasan hangat para penggemar Avengers. Sebagian besar mengatakan, akhir film tersebut menggantung dan gelap. Maklum, sebagian besar penghuni semesta diceritakan musnah karena Thanos.

Namun tahukah bahwa Christopher Markus dan Stephen McFeely awalnya berniat membuat plot cerita yang lebih menggantung untuk ‘Avengers: Infinity War’?

Christopher Markus, salah satu penulis skenario ’Avengers: Infinity War’ men­jelaskan, sebelum judul film itu ditetapkan, mereka sempat berdebat mengenai akhirnya. Perdebatan itu seputar, apakah Thanos -yang diperankan Josh Brolin, harus ‘menjentikkan’ jarinya di akhir film atau ditampilkan pada Avengers selanjutnya.

“Tapi kami sadar, kalau kami memasukkan adegan ‘menjentikkan jari’ ke sekuel selanjutnya, maka film itu akan terasa jauh lebih menggantung dari apa yang sudah ditampilkan sekarang,” kata Markus seperti dikutip dari laman Comicbook.

Markus dan McFeely menyadari, jika adegan ‘menjentikkan jari’ itu ditunda, maka semuanya tidak akan terlalu masuk akal. Hal ini dikarenakan dampak yang ditimbulkan tidak akan sebesar saat Thanos ‘menjentikkan jari’ di akhir ‘Avengers: Infinity War’.

“Film ini merupakan lanjutan dari apa yang Anda saksikan sebelumnya. Karena itu, aku dan McFeely sepakat menjadikan proyek tersebut sebesar yang kami inginkan,” kata Markus.

Pada akhirnya, Markus dan McFeely memilih skenario serupa: akhir kisah yang tragis. Bahkan dengan beberapa petunjuk awal ‘Avengers 4’ yang sudah bocor di dunia maya, Markus mengisyaratkan, penggemar tidak akan bisa menebak apa yang akan terjadi. “Aku rasa, akan sangat sulit untuk memprediksi ke mana arah cerita itu akan berlabuh selanjutnya, tegasnya.

Sekadar informasi, film ‘Avengers 4’ akan segera segera diproduksi dalam waktu dekat. Para penggemar Marvel, bisa menyaksikan film tersebut pada awal 2019. (oz)

()

Baca Juga

Rekomendasi