Hal itu dikatakan Ketua Forum Senior GMKI FH USU Delphi Masdiana Ujung SH, MSi di Medan, Kamis, (21/6) kepada berbagai media dalam siaran persnya. “Kita tidak menginginkan ini terjadi,” tegas Masdiana Ujung yang juga anggota DPRD Dairi dan tokoh wanita tangguh di Kabupaten Dairi didampingi Sekretaris Jeffry Sihotang.
Kemudian atas nama penasihat seperti Yasonna H Laoly, SH, MSc, PhD yang juga Menkumham RI, Dr Januari Siregar, SH, MH, Muchtar Pakpahan, Abadi Hutagalung, Nelson Parapat SH, Milton Hasibuan, para senior seperti Pana Akbar Simatupang SH, SPn, Aldentua Siringoringo, Bernard Nainggolan, Sermida Silaban, Thomas Abbon, Tulus Siambaton, Freddy Manurung, Almaden Lubis, dan Mathias Situmorang, Masdiana menegaskan, sikap yang pertama, turut prihatin dan berduka sedalam-dalamnya serta berdoa bagi keluarga yang ditinggalkan,
Kedua. Ia berharap yang belum ditemukan segera ditemukan, Ketiga, seluruh stakeholders yang menjadi leading sector, termasuk pemerintah dan pengusaha supaya lebih memberikan perhatian dan tanggung jawab penuh terhadap hal-hal seperti ini, sehingga ke depan tidak terjadi kejadian berulang. Keempat, diharapkan dan diimbau agar masyarakat juga tidak asal naik tanpa melihat situasi dan kondisi kapal yang dinaiki. “Jangan pernah mengabaikan keamanan,” tegasnya.
Dikatakan, betapa besar biaya sosial yang harus ditanggung saat Pemerintah Provinsi Sumut sedang menggiatkan pembangunan Danau Toba Sebagai destinasi wisata kelas dunia. “Kita harapkan agar pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh atas kejadian ini karena kejadian ini adalah masalah nasional dan sudah jadi viral, bahkan dunia pun mengetahuinya. Ini adalah sebuah pelajaran sekaligus tamparan bagi kita betapa kita seringkali lalai dan abai terhadap keselamatan, “ tegasnya lagi.
Sementara tokoh senior GMKI FH USU Nelson Parapat mengatakan, saat ini kita sedang melakukan sebuah mega proyek menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia dan sangat gencar mempromosikannya sebagai alah satu wisata alam dan wisata budaya. “Apa yang kita lakukan dengan adanya tragedi ini bisa saja sangat percuma karena kejadian yang tidak kita inginkan ini,” ujarnya.
Nelson menegaskan, apa jadinya jika kondisi ini sudah jadi viral global dan dunia tahu bahwa sistem transportasi kita di Danau Toba sangat tidak layak, bahkan sangat buruk. “Berapa biaya sosialnya harus kita bayar dan dunia bisa saja kehilangan kepercayaan. Padahal ini hanya kasus khusus saja karena kelalaian banyak pihak,” tegas Nelson Parapat yang juga mantan Ketua DPD PIKI yang sangat dihormati di kalangan umat Kristen ini.
Ia berharap kejadian ini segera diselesaikan agar hal yang sama tidak terjadi lagi. Hal yang sama juga dikatakan oleh Dr Januari Siregar. Mantan anggota DPRD-SU yang juga dosen S2 di berbagai PTN dan PTS in mengatakan, kejadian ini harus diusut tuntas dan dibuka kepada publik apa akar masalahnya sehingga hal sama jangan terjadi lagi. (rel/rrs)