Medan, (Analisa). Ketua Umum DPP GPEI Khairul Mahali melantik Landen Marbun sebagai Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut periode 2018-2023. Pelantikan dihadiri Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Pelindo, serta para pimpinan asosiasi profesi itu dilaksanakan, Kamis (31/5) di Medan.
Pada pelantikan itu, Landen yang juga anggota DPRD Medan ini berjanji akan menggerakkan lembaga tersebut sesuai fungsinya, yakni mengembangkan ekspor, dan mendorong usaha kecil menengah (UKM) guna menyejahterakan rakyat.
Menurut anggota Komisi D DPRD Medan ini, memimpin organisasi dunia usaha adalah hal baru baginya. Hampir 20 tahun ini dia berkecimpung di dunia politik, dan menjadi anggota DPRD empat periode. "Kalau sebagai anggota dewan, saya terbiasa mengelola pendapat. Bedanya di GPEI, yang dikelola pendapatan," katanya.
Dia mengaku bersedia memimpin GPEI Sumut karena beberapa hal. Di antaranya karena sering mendengar keluhan pengusaha tentang penetapan tarif yang dilakukan sepihak. Para pengusaha mengaku tidak pernah dilibatkan.
Ke depan politisi Hanura ini berupaya untuk menjadikan organisasi itu sebagai penghubung antara PT Pelindo-pemerintah dan pengusaha. Agar kelancaran ekspor berjalan baik. "Selama ini saya berada 'di luar'. Dengan memimpin GPEI, saya mungkin akan dapat berbuat lebih banyak," ujarnya.
11 persen
Sementara itu, Ketua Umum DPP GPEI Khairul Mahali, menyebutkan pihaknya diberi target oleh Presiden Jokowi, untuk meningkatkan ekspor 2018 sebanyak 11 persen.
"Nilai ekspor Indonesia pada 2017 sebesar 168 miliar dolar Amerikas Serikat (AS), sementara pada 2016 sebesar 145,1 miliar dolar AS. Tahun ini GPEI diberikan target oleh Presiden Jokowi, meningkatkan ekspor 11 persen," tegasnya.
Untuk mengejar target itu, lanjut Khairul, GPEI telah mempunyai program kerja, yakni mencoba mencerdaskan pelaku usaha di kabupaten/kota, khususnya dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, agar bisa bersaing di pasar global. "Kita akan mengupayakan agar pelaku UKM menghasilkan produk untuk ekspor," cetusnya.
Ke depan, GPEI juga berupaya memasarkan produk-produk yang dihasilkan pelaku UMKM. Karena selama ini UMKM mengalami kendala dalam hal pemasaran. "Sekarang keripik singkong dari Sergai (Serdang Bedagai) sudah menembus pasar ASEAN. Tapi kan tidak ada yang tahu. Ke depan perlu kerja sama berbagai pihak utuk mengangkat potensi UMKM," jelasnya.
Adapun jajaran pengurus GPEI Sumut periode 2018-2023 terdiri dari Dewan Pembina H Abdillah, H Bayu Fadlan, Jhon Eron Lumbangaol, Kol DPM Hutahean, Kompol L Bahtiar Marpaung, HM Hanafiah Harahap, Djamaluddin HA, Nazaruddin Matondang, Wahyu Ario Pratomo, dan Tohar Suhartono.
Ketua Landen Marbun, Wakil Ketua Ichwan Habib Nasution, Acun, Arya Chandra, Alfian Asimin Hutabarat. Sekretaris Wiluyo Hartono. Wakil Sekretaris Ratna Sitepu, Hermanto, Kalim Yap, Tanjung Halim, Ruli Anggreino. Sedangkan Bendahara Maiman. Wakil Bendahara Rudy Chandra dan Budiman. Kepengurusan dilengkapi dengan beberapa bidang. (rel/mc)