Di Antara Sepuluh Tempat

Kufra Libya Termasuk Terkering di Dunia

SEJUMLAH tempat di du­nia ini terkenal dengan suhunya yang panas dan dingin, sekali ini ada tempat yang terkenal karena keringnya atau bahkan tidak ditemukan air di tempat tersebut.

Curah hujan yang sedikit mem­buat tempat tadi mengalami ke­ke­ringan ekstrem karena keti­dater­se­diannya air. Berikut beberapa tem­pat terkering di dunia:

1. McMurdo Dry Val­leys, Antartika

McMurdo Dry Valleys adalah tempat terkering di dunia yang ada di Antartika. Antartika sendiri telah dikenal sebagi tempat yang dipe­nuhi dengan es dan glasier. Tidak ada sesuatu selain keke­ringan yang ada di tempat tersebut.

Daerah yang diliputi es terbe­sar hanya tempat ini. Perlu Anda tahu, tidak ada hujan yang turun di Mc­Murdo Dry Valleys. Saking kering­nya, tidak ada ekosistem apapun yang bisa ditemukan disana. Eko­sistem di McMurdo Dry Valleys digambarkan sangat mirip dengan ekosistem yang ada di planet Mars.

2. Arica, Chili

Dengan total populasi seba­nyak 196.590, Arica menjadi sebuah ko­ta pelabuhan yang sangat ramai di propinsi Arica, Chili. Arica adalah kota paling utara Chili, berlokasi hanya 18 km dari perbatasan se­latan Peru.

Arica dikenal sebagai salah satu kota paling kering di dunia, lihat saja dari seberapa sering kota ini dituruni hujan. Curah hujan di kota Arica hanya sekitar 0,761 mm se­tiap tahun.

Angka tersebut diambil dari data Airport Meteorological Station. Meski jarang turun hujan, tingkat kelembapan dan awan sangatlah tinggi di tempat ini.

Tingkat kelembabannya se­tara dengan negara yang dilalui garis Kha­tulistiwa. Intensitas cahaya mata­harinya setara dengan Gurun Sahara.

3. Kufra, Libya

Kufra atau Al-Lufrah adalah se­buah gugusan oasis yang berad­a di tenggara Cyrenaica, Libya. Tempat ini memiliki peran pen­ting ketika berlangsungnya Perang Dunia II.

Berada tepat di tengah Gurun Sahara, tidak diragukan lagi be­tapa keringnya tempat ini. Inilah tem­pat paling kering yang ada di Afrika.

Hanya sekitar 2% wilayah Libya yang mendapat hujan. Khusus di Kufra, curah hujan di tempat terse­but hanya sekitar 0,860 mm per ta­hun­nya.

Karena jarang terjadi hu­jan, pemerintah Li­bya berusaha se­­mak­simal mungkin untuk bisa meng­­­hidupi area tersebut dengan ca­ra mengi­rimkan banyak pasokan air.

4. Aswan, Mesir

Mesir bukanlah satu-satunya tem­pat terkering di dunia. Jika Lu­xor duduk di posisi ke-5 sebagai tem­pat terkering di dunia, masih ada yang lebih panas lagi dari Luxor yakni Aswan. Inilah satu-satunya tempat terkering yang ditemukan di Mesir. Iklimnya benar-benar kering dan juga panas.

Dalam jangka waktu lima tahun, curah hujan di Aswan mungkin hanya berkisar antara satu sampai dua mm. Setiap tahunnya hanya se­kitar 0,861 mm. Terlepas dari iklim keringnya yang sangat luar bia­sa, Aswan tetap bisa menjadi lo­kasi favorit para turis.

5. Luxor, Mesir

Kita tahu bahwa Mesir adalah kota yang dipenuhi padang pasir. Hal ini menjadikan Mesir sebagai kota sangat kering dan juga pa­nas. Tapi ternyata Mesir bukanlah satu-satunya tempat terpanas di dunia. Luxor yang tepat berada di atas Me­sir juga menjadi salah satu tem­pat yang sangat kering di dunia.

Meski termasuk kota yang sa­ngat kering, Luxor ternyata bisa me­ngundang banyak sekali turis mancanegara dari berbagai ne­gara. Kota ini disebutkan sangat jarang dijumpai hujan.

Curah hujan di kota ini hanya berkisar 0,862 mm setiap tahun­nya. Para peneliti juga menga­takan bahwa ada perbedaan suhu yang sangat ekstrem ketika siang dan malam di kota ini.

6. Ica, Peru

Ica berlokasi tepat di dekat Su­ngai Ica, sekitar 300 km di selatan kota Lima, Peru. Ber­de­katan de­ngan Ica, ada padang­ pasir yang cukup luas yaitu Atacama.

Berada dekat dengan padang pasir jelas saja membuat kota Ica beriklim padang pasir yang sangat panas. Curah hujan di kota ini hanya 2,29 mm per tahun.

Tapi menurut pada ilmuwan, kota ini dulunya tidaklah sekering seperti sekarang. Terbukti dengan adanya fosil pinguin setinggi 1,5 meter. Penelitian yang dilakukan juga menemukan hasil yang sa­ngat mengejutkan dengan ditemu­kannya sejumlah pinguin purba di daerah yang sama.

7. Wadi Halfa, Sudan

Wadi Halfa adalah sebuah kota yang terletak di tepi Danau Nas­ser, Sudan, Afrika. Di sana ada sebuah gurun bernama Nu­bian. Kota Wadi Hal­fa sendiri hanya memiliki se­kitar 15.000 pendu­duk. Tidak ba­nyak penduduk karena kota ini me­mang dikenal sangat kering.

Bayangkan saja, curah hujan di kota ini hanya 2,45 mm per tahun­nya. Jelas saja membuat Wadi Hal­fa sangat kering. Udara di kota ter­sebut juga sangat kering akibat pe­ngaruh dari gurun dan juga iklim­nya yang memang panas.

8. Iquique, Chili

Setiap kota memiliki keu­ni­kan­nya tersendiri. Tidak semua kota di­berikan iklim yang seim­bang. Ada kota yang sangat ja­rang ditu­runi hujan dan kota tersebut adalah Iquique.

Kota yang berada di Chili ini me­rupakan kota penting di Chili yang menjadi kota pelabuhan. Di­kelilingi Padang Atacama di bagian barat.

Iquique hanya memiliki curah hujan 5,08 mm setiap tahunnya. Menjadikannya kota yang sangat kering di Chili. Senasib seperti Pelican Point, meski kota ini sangat kering, Iquique diberi berkah lain berupa pantai yang berlimpah.

Meski cuaca panas dan jarang hujan, setidaknya turis masih bisa menikmati pantai Iquique yang indah.

9. Pelican Point, Nami­bia

Pelican Point dikenal dunia se­ba­gai salah satu lokasi berse­luncur yang sangat populer. Ba­nyak sekali peselencur yang menganggap Pelican Point adalah surga berseluncur.

Hal berikutnya bisa dibilang ter­dengar mengejutkan tapi Pelican Point adalah salah satu tempat terkering di dunia.

Terkenal sebagai tempat pa­ling sempurna untuk berseluncur, Pelican Point memiliki curah hujan yang sangat rendah yakni 8,13 per tahun.  Meski sebagai tempat terke­ring di dunia, Pelican Point tetap bisa men­jadi magnet bagi para peselun­cur dari berbagai belahan dunia.

10. Aoulef, Aljazair

 Kota Aoulef me­miliki iklim padang pasir yang cukup panas. Musim panas di kota tersebut jauh lebih panjang daripada musim dinginnya. Jelas saja ini membuat Aoulef menjadi salah satu tempat terpanas di dunia.

Ditambah lagi dengan jarang­nya turun hujan di kota tersebut. Aoulef memiliki curah hujan per tahunnya sebanyak 12,19 mm. Se­pan­jang tahunnya, langit kota Aou­lef jarang sekali terlihat berawan.  Ketika siang hari, Aoulef bisa men­capai suhu 500 Celcius, itu ke­tika mu­sim panas sedang ber­lang­sung. Di malam hari, suhu kota Aoulef men­capai 300 Cel­cius. (tpc/lvsc/opc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi