Tio dan Kado Ulang Tahun

Oleh: Rizki Aldea.

“Ayo bangun sayang,  kamu harus ke sekolah.” Mama membangunkan Tio dari tidurnya.

Lalu Tio langsung bangkit dan menuju kamar mandi untuk mandi, setelah mandi dia langsung memakai seragam sekolah dan membantu Mamanya membersihkan tempat tidurnya.

“Sini biar Mama sisir rambutnya.” Kata Mama kepada Tio.

“Tio saja Ma, Tio kan sudah besar dan bisa menyisir rambut sendiri.” kata Tio kepada Mama

Lalu Mama tersenyum kepada Tio dan setelah itu Mama mengajak Tio untuk makan bersama Ayah di meja makan. Tiba-tiba Ayah dan kakak perempuan Tio sudah siap menunggu Tio dan Mama di meja makan, lalu dengan langsung Ayah memeluk dan mencium Tio.

“Selamat ulang tahun anak Ayah.” Kata Ayah sambil menggendong Tio.

“Cie Adik ulang tahun.” Timpal kakak perempuan Tio, “Ini untuk kamu dek kado dari kakak.” Lalu kakaknya memberikan kotak yang berbungkus kertas kado berwarna coklat.

“Ha, Adik lupa kalau Adik hari ini ulang tahun.” Kata Tio dengan malu-malu.

“Ayo makan semua Mama sudah masak makanan kesukaan Tio, Ayam Goreng.” Kata Mama lagi.

Setelah semuanya makan dengan lahap begitupun dengan Tio yang sangat bersemangat untuk menghabiskan makanannya. Dan Tio yang sangat bahagia karena dia mendapatkan kado dari kedua orang tuanya beserta kakak perempuannya. Lalu setelah semua selesai makan Tio meminta agar cepat di antar ke sekolah karena dia ingin terlebih dulu sampai.

“Ayo Ayah antar adik ke sekolah.” Kata Tio.

Kamu mau sekolah sayang? Kamu lupa kalau ini hari minggu.” Kata Ayah kepada Tio.

“Kita akan pergi berlibur sayang ke Pantai di dekat rumah nenek.” Ucap Mama kepada Tio

“Ayo kamu ganti pakaian sana masak kita ke Pantai kamu pakai baju sekolah.” Kata Ayah kepada Tio

“Oke tunggu sebentar ya Ayah Mama, Tio akan ganti pakaian.”

Setelah Tio dan keluarga bersiap untuk pergi berlibur mereka memasukkan segala perlengkapan liburannya ke dalam bagasi mobil Ayah untuk menuju ke rumah nenek lalu pergi ke Pantai bersama nenek.

Di perjalanan Tio dan keluarga sangat bahagia karena Ayah bisa ikut berlibur dengan mereka semua. Jarang sekali Ayah bisa berlibur bersama kalau tidak ada hari libur besar. Tetapi hari ini karena Tio sedang berulang tahun Ayah menyempatkan diri untuk ikut serta merayakan ulang tahun Tio.

Sepanjang perjalanan Tio dan kakaknya bermain permainan di ponsel sambil menunggu Ayah yang sedang membawa mobil. Pada saat lampu merah Tio melihat ke arah kaca mobil, ada seorang Ibu yang menggendong anak dan mengandeng anaknya yang sedang berjalanan melewati trotoar jalan raya. Ibu itu terlihat sangat lesu dan anak yang di gendongnya menangis sambil mengisap jari-jarinya.

“Ma, liat deh Ibu itu kasian ya.” Kata Tio kepada Mamanya.

“Iya dek.” Jawab Mamanya.

“Ma, Mama bawak nasi kan untuk kita makan di Pantai nanti?” tanya Tio kepada Mamanya.

“Iya dek emang kenapa sayang? Kata Mama Tio

“Ma kasian Ibuk itu dan anaknya, kita turun yok kasi aja nasi kita dengan Ibu itu. Kita gak usah jadi pergi ke Pantainya deh mah.” Kata Tio lagi

Mendengar perkataan Tio, Ayah Tio langsung melajukan mobil karena lampu sudah menunjukkan warna hijau dan Ayah Tio langsung memarkirkan mobilnya.

“Iya Tio sayang kamu kasih ini nasinya ke Ibu itu.” Kata Ayah Tio sambil memberikan nasi yang sudah di bungkus rapi oleh Mama.

Setelah Tio memberikan nasi kepada Ibu yang di lihatnya tadi diapun masuk ke dalam mobil dengan perasaan yang sangat bahagia.

“Yah kita mau ke mana kok arah jalannya tetap mau ke rumah nenek?” tanya Tio.

“Kita akan ke rumah nenek dan akan melanjutkan liburan kita.” Jawab Ayah Tio dengan bahagia.***

()

Baca Juga

Rekomendasi