KPU Laporkan Pelaksanaan Pilkada 2018

Jakarta, (Analisa). Komisioner Komisi Pe­mi­lihan Umum (KPU) melaporkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018.

"Pertemuan KPU dan Presiden ini adalah tugas konsitusi yang merupakan perintah undang-undang untuk melaporkan tahapan pelaksanaan pilkada, pileg dan pilpres," kata Ketua KPK Arief Budiman di lingkung­an istana kepresidenan Jakarta, Rabu (11/7).

Arief menemui Presiden Joko Widodo bersama de­ngan komisioner KPU lainnya Ilham Saputra, Evi Novida Ginting Manik, Pramono Ubaid Tanthowi, Hasyim Asy'ari dan Virdan.

"Seluruh tahapan pilkada sudah dilaporkan termasuk tantangan mengenai data pemilih dan yang sedang berproses sengketa di MK, semua dilaporkan detail­nya," ungkap Arief.

Hingga hari ini sudah ada 163 daerah yang data reka­pitulasi dan penetapan pe­mungutan suaranya diterima KPU, sehingga masih ada 8 kabupaten/kota yang belum diterima datanya. Satu daerah juga tercatat belum melakukan pemungutan sua­ra, yakni Kabupaten Paniai, Papua.

Sedangkan mengenai sengketa pilkada, hingga Selasa (10/7), ada 28 perkara yang sudah masuk ke Mah­kamah Konstitusi.

"Pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) dan pemi­lih­an presiden (pilpres) sedang dilakukan persiap­annya misalnya pemukhta­hiran data pemilih, PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri), penyiapan proses pendaftaran bakal calon DPD, DPRD, DPRD tingkat provinsi dan DPDR tingkat kota/kabupaten serta penca­lonan presiden dan cawa­pres," jelas Arief.

Namun, hingga hari ke-8 dibukannya pendaftaran caleg, belum ada satu parpol yang mendaftarkan calon­nya untuk menjadi anggota DPR ke KPU.

"Harapan Presiden agar segera diserukan supaya mendaftar lebih awal. Me­ngenai menteri yang ingin mendaftar sebagai caleg tidak dibahas dalam perte­muan tadi, tapi KPU me­nyampaikan untuk melaku­kan hal-hal sesuai yang diatur dalam ketentuan UU," ucap Arief.

Staf Khusus Kepre­siden­an bidang Komunikasi Johan Budi yang ikut dalam pertemuan tersebut menga­ta­kan bahwa hingga saat ini belum ada menteri dalam Kabinet Kerja yang me­nyam­paikan keinginannya untuk maju dalam Pileg 2019.

"Sampai hari ini, belum ada satu menteri pun yang me­nyampaikan ke bapak presiden berkaitan dengan pencalonan di legislatif. Tadi disampaikan KPU sampai hari ini belum ada satupun yang mendaftar," tutur Johan. (Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi