Analisadaily (Medan) - Akhir bulan Juli 2018 Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Kabupaten Tapanuli Utara.
“Sarulla saat ini sudah siap 330 Mega Watt, Insya Allah akan resmikan Bapak Jokowi. Dijadwalkan 30 Juli 2018 dan kita masih menunggu bapak Presiden. Dengan ini, pasokan daya listrik di Sumut mengalami surplus," kata General Manager PLN Wilayah Sumatera Utara, Feby Joko Prihanto, Kamis (12/7).
Febby menjelaskan, PLTP Sarulla 1,2 dan 3 untuk saat ini sudah beroperasi. Namun, belum diresmikan. Sudah beroperasi penuh, terpasang 330 MW dengan ketentuan kebutuhan Sumatera Bagian Utara.
Dengan beroperasinya PLTP Sarulla, nantinya bisa memaksimalkan cadangan daya listrik di Sumut untuk dipasok ke konsumen. Oleh karena itu, kesedian listrik membuat Sumut banyak dilirik investor untuk membuka usaha.
Selain pasokan daya listrik dari PLTP Sarulla, lanjut Feby, juga masih ada daya listrik dari Marine Vessel Power Plant (MVPP) di Belawan sebesar 240 MW.
"Kita juga masih ada cadangan daya listrik dari MVPP yang berkapasitas 480 MW. Namun, baru kita bebankan 240 MW. Kita memiliki cadangan yang cukup. PLN mendorong konsumsi energi di Sumatera Utara ini, khusus industri, bisnis dan perumahan," pungkasnya.
